DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik alumnus FISIP UI Depok Sudrajat Maslahat menilai, kericuhan yang terjadi di Istana pada acara open house Idul Fitri, Rabu kemarin, merupakan akibat bagi-bagi angpau dan bingkisan. Rakyat cuma dididik jadi peminta dan penadah. Dia menyatakan hal itu kepada KBA News, Jum’at, 12 April 2024 menyikapi kericuhan di Istana pada open house hari pertama Lebaran yang berlangsung ricuh dan beberapa orang dilarikan ke rumah sakit. “Mereka bermental bansos hasil dari revolusi mental ala Jokowi. Sebuah rekayasa kemiskinan yang dipelihara. Rezim saat ini sepertinya sengaja mendidik rakyat agar tergantung pada belas kasihan. Mereka tidak mendidik rakyat menjadi mandiri dan tahan dalam menghadapi tantangan ekonomi,” kata Ketua Dewan Penasihat Aliansi Profesional Indonesia Bangkit Wilayah Banten itu. Ditambahkan, mereka yang hadir di open house Jokowi itu mayoritas pemilih di Indonesia yang tidak berpikir jati diri dan kehormatan bangsa. Mereka hanya memikirkan kebutuhan
DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik alumnus FISIP UI Depok Sudrajat Maslahat menilai, kericuhan yang terjadi di Istana pada acara open house Idul Fitri, Rabu kemarin, merupakan akibat bagi-bagi angpau dan bingkisan. Rakyat cuma dididik jadi peminta dan penadah. Dia menyatakan hal itu kepada KBA News, Jum’at, 12 April 2024 menyikapi kericuhan di Istana pada open house hari pertama Lebaran yang berlangsung ricuh dan beberapa orang dilarikan ke rumah sakit. “Mereka bermental bansos hasil dari revolusi mental ala Jokowi. Sebuah rekayasa kemiskinan yang dipelihara. Rezim saat ini sepertinya sengaja mendidik rakyat agar tergantung pada belas kasihan. Mereka tidak mendidik rakyat menjadi mandiri dan tahan dalam menghadapi tantangan ekonomi,” kata Ketua Dewan Penasihat Aliansi Profesional Indonesia Bangkit Wilayah Banten itu. Ditambahkan, mereka yang hadir di open house Jokowi itu mayoritas pemilih di Indonesia yang tidak berpikir jati diri dan kehormatan bangsa. Mereka hanya memikirkan kebutuhan