GLOBAL

Piagam PBB Jadi Alasan Utama Iran Hajar Israel, Apa Isinya?

DEMOCRAZY.ID
April 15, 2024
0 Komentar
Beranda
GLOBAL
Piagam PBB Jadi Alasan Utama Iran Hajar Israel, Apa Isinya?

Piagam PBB Jadi Alasan Utama Iran Hajar Israel, Apa Isinya?


DEMOCRAZY.ID - Iran menjadikan isi Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Pasal 51 sebagai acuan dalam menyerang Israel sejak Sabtu (13/4/2024). 


Mengutip CNNIndonesia.com, Senin (15/4/2024), hal itu tertuang dalam surat yang dikirimkan Duta Besar Iran untuk PBB Amir Saed Iravani kepada Sekjen PBB Antonio Guterres. 


Dalam surat itu dijelaskan bahwa isi Pasal 51 Piagam PBB adalah hak membela diri suatu negara.


Menurut Pemerintah Iran, serangan ke Israel merupakan aksi bela diri karena Negara Zionis itu telah lebih dulu menyerang Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah hingga menewaskan tujuh penasihat militer pada 1 April 2024 lalu.


Selain itu, Iran menilai serangan Israel pada awal April tersebut telah mengancam kedaulatan Iran. Lantas, apa bunyi Pasal 51 Piagam PBB?


"Tidak ada ketentuan dalam Piagam ini yang dapat mengurangi hak membela diri yang melekat pada individu atau kolektif jika terjadi serangan bersenjata terhadap Anggota PBB, sampai Dewan Keamanan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional.


Tindakan-tindakan yang diambil oleh Anggota PBB dalam melaksanakan hak membela diri ini harus segera dilaporkan kepada Dewan Keamanan, dan berdasarkan Piagam ini tidak akan mempengaruhi wewenang dan tanggung jawab Dewan Keamanan untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk memelihara atau memulihkan perdamaian dan keamanan internasional, kapanpun juga."


Ternyata Negara Arab Ini Ikut Gagalkan Serangan Iran ke Israel


Iran melancarkan serangan udara ke Israel sejak Sabtu (13/4/2024) malam. Namun sejumlah rudal yang diluncurkan Negeri Persia itu tidak berhasil masuk ke wilayah Tel Aviv.


Beberapa rudal nyatanya telah dihancurkan oleh Yordania. Negeri Petra itu menyebut langkah ini untuk melindungi warganya dari roket dan drone Iran, yang melintasi udara Amman demi memasuki Israel.


"Beberapa pecahan peluru jatuh di beberapa tempat selama waktu tersebut tanpa menyebabkan kerusakan berarti atau cedera pada warga," ujar pernyataan kabinet Yordania pada hari Minggu (14/4/2024), dikutip dari Times of Israel.


Sumber Yordania mengatakan kepada Times of Israel bahwa drone dijatuhkan di udara di sisi Lembah Yordan di Yordania yang menuju ke arah Yerusalem. 


Lainnya dicegat di dekat perbatasan Irak-Suriah. Mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut.


Di lingkungan selatan ibu kota Amman, 60 kilo meter (km) dari Yerusalem, beberapa drone terlihat jatuh. 


Selain itu, warga berkumpul di sekitar sisa-sisa drone besar yang diduga jatuh di kawasan komersial pinggiran kota Marj Al Hamam.


Yordania juga sebelumnya menutup wilayah udaranya mulai Sabtu malam untuk semua pesawat yang masuk, berangkat, dan transit. 


Hal ini menurut para pejabat kepada Reuters adalah tindakan pencegahan jika terjadi serangan Iran melintasi perbatasannya.


"Pihak berwenang terkait mengambil keputusan untuk menutup wilayah udara untuk alasan pencegahan karena situasi keamanan di sekitarnya," kata juru bicara pemerintah Yordania, Muhammad Mubaideen.


Dengan langkah ini, Iran pun bereaksi dengan keras. Mengutip Al Arabiya, sumber informasi di Angkatan Bersenjata Iran menyebut Teheran sedang memantau situasi dan mengancam akan menembak rudal ke Yordania jika "bekerja sama" dengan Israel.


"Militer Iran dengan hati-hati memantau pergerakan Yordania selama serangan hukuman terhadap rezim Zionis, dan jika Yordania melakukan intervensi, maka Yordania akan menjadi target berikutnya," lapor media milik pemerintah Iran, Fars.


"Peringatan yang diperlukan telah diberikan kepada Yordania dan negara-negara regional lainnya sebelum operasi tersebut," tulis media tersebut, yang dekat dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran.


Sumber: CNBC

Penulis blog