Di balik wajahnya yang terkesan lugu dan sederhana merupakan seorang pemain watak. Dia bisa melakukan apapun termasuk melanggar etika dan peraturan untuk mencapai apa yang dia inginkan. DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik Odih Juanda menilai Presiden Jokowi, di balik wajahnya yang terkesan lugu dan sederhana merupakan seorang pemain watak. Dia bisa melakukan apapun termasuk melanggar etika dan peraturan untuk mencapai apa yang dia inginkan. Dia menyatakan hal itu ketika dihubungi, Rabu, 3 April 2024, terkait kesaksian Ketua KPU Hasyim Asy’ari dalam sidang MK, Senin, 1 April 2024, bahwa mereka menerima pendaftaran Prabowo-Gibran karena ada surat dari Presiden Jokowi kepada KPU yang menunjukkan dia mendukung pasangan calon itu. “Baik Jokowi maupun KPU telah berbuat cacat hukum. Sengaja melanggar aturan demi tercapai apa yang diinginkan.” Seseorang pada level presiden itu, lanjutnya, harus matang, harus tahu aturan, mana yang etis dan mana yang tidak. Bahkan harus punya penilaian kepant
Pengamat Politik: Jokowi Pemain Watak, Tidak Peduli Rakyat dan Negara Cuma Mikirkan Diri dan Keluarga
April 04, 2024
0
Komentar
Di balik wajahnya yang terkesan lugu dan sederhana merupakan seorang pemain watak. Dia bisa melakukan apapun termasuk melanggar etika dan peraturan untuk mencapai apa yang dia inginkan. DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik Odih Juanda menilai Presiden Jokowi, di balik wajahnya yang terkesan lugu dan sederhana merupakan seorang pemain watak. Dia bisa melakukan apapun termasuk melanggar etika dan peraturan untuk mencapai apa yang dia inginkan. Dia menyatakan hal itu ketika dihubungi, Rabu, 3 April 2024, terkait kesaksian Ketua KPU Hasyim Asy’ari dalam sidang MK, Senin, 1 April 2024, bahwa mereka menerima pendaftaran Prabowo-Gibran karena ada surat dari Presiden Jokowi kepada KPU yang menunjukkan dia mendukung pasangan calon itu. “Baik Jokowi maupun KPU telah berbuat cacat hukum. Sengaja melanggar aturan demi tercapai apa yang diinginkan.” Seseorang pada level presiden itu, lanjutnya, harus matang, harus tahu aturan, mana yang etis dan mana yang tidak. Bahkan harus punya penilaian kepant