Di balik wajahnya yang terkesan lugu dan sederhana merupakan seorang pemain watak. Dia bisa melakukan apapun termasuk melanggar etika dan peraturan untuk mencapai apa yang dia inginkan.
DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik Odih Juanda menilai Presiden Jokowi, di balik wajahnya yang terkesan lugu dan sederhana merupakan seorang pemain watak.
Dia bisa melakukan apapun termasuk melanggar etika dan peraturan untuk mencapai apa yang dia inginkan.
Dia menyatakan hal itu ketika dihubungi, Rabu, 3 April 2024, terkait kesaksian Ketua KPU Hasyim Asy’ari dalam sidang MK, Senin, 1 April 2024, bahwa mereka menerima pendaftaran Prabowo-Gibran karena ada surat dari Presiden Jokowi kepada KPU yang menunjukkan dia mendukung pasangan calon itu.
“Baik Jokowi maupun KPU telah berbuat cacat hukum. Sengaja melanggar aturan demi tercapai apa yang diinginkan.”
Seseorang pada level presiden itu, lanjutnya, harus matang, harus tahu aturan, mana yang etis dan mana yang tidak.
Bahkan harus punya penilaian kepantasan tertentu yang bisa menyelamatkan negara sekalipun seluruh rakyat tidak tahu.
Tidak beradab
Perilaku Presiden Jokowi yang memberikan surat kepada KPU untuk meloloskan Gibran anaknya, tambah Odih, benar-benar meluluhlantahkan perundangan yang berlaku.
“Beda antara 35 tahun dan 40 tahun itu jelas terang benderang, sangat jauh , kalau beda 6 jam mungkin orang boleh berdebat soal minta kebijakan,” katanya heran.
Ditambahkan, perilaku Presiden Jokowi itu kurang mempertimbangkan akal dan pantas tidaknya sebuah tindakan.
“Bagi Jokowi, bila dirasakan ada kesempatan semua bisa diatur walaupun jelas-jelas melanggar hukum,” tandas mantan Ketua HMI FISIP UI itu.
Sumber: KBANews