DEMOCRAZY.ID - Pemimpin tertinggi Taliban yang sangat tertutup Hibatullah Akhundzada tiba-tiba muncul di muka umum pada hari Rabu, (10/4) kemarin. Ia berpidato pada saat perayaan Idul Fitri waktu setempat. Dilansir dari AFP, Hibatullah Akhundzada hanya tampil sedikit di depan umum sejak mewarisi kepemimpinan Taliban pada tahun 2016 dan memimpin gerakan tersebut kembali berkuasa dengan penarikan pasukan AS pada tahun 2021. Selama tiga tahun terakhir, "Emir" Taliban yang berjanggut ini telah memerintah melalui dekrit, menerapkan visi Islam yang keras dan mengucilkan Afghanistan dari panggung dunia. Dalam pidato audio berdurasi 35 menit, yang dirilis oleh juru bicara pemerintah Taliban, Akhundzada mengatakan negara-negara yang terlibat dalam invasi pimpinan AS masih menyerang Afghanistan dengan "propaganda" dan "taktik jahat". "Hari ini, mereka ingin memecah belah Anda. Mereka menyalahkan para pemimpin karena cacat dan mengatakan mereka tidak mampu meme
DEMOCRAZY.ID - Pemimpin tertinggi Taliban yang sangat tertutup Hibatullah Akhundzada tiba-tiba muncul di muka umum pada hari Rabu, (10/4) kemarin. Ia berpidato pada saat perayaan Idul Fitri waktu setempat. Dilansir dari AFP, Hibatullah Akhundzada hanya tampil sedikit di depan umum sejak mewarisi kepemimpinan Taliban pada tahun 2016 dan memimpin gerakan tersebut kembali berkuasa dengan penarikan pasukan AS pada tahun 2021. Selama tiga tahun terakhir, "Emir" Taliban yang berjanggut ini telah memerintah melalui dekrit, menerapkan visi Islam yang keras dan mengucilkan Afghanistan dari panggung dunia. Dalam pidato audio berdurasi 35 menit, yang dirilis oleh juru bicara pemerintah Taliban, Akhundzada mengatakan negara-negara yang terlibat dalam invasi pimpinan AS masih menyerang Afghanistan dengan "propaganda" dan "taktik jahat". "Hari ini, mereka ingin memecah belah Anda. Mereka menyalahkan para pemimpin karena cacat dan mengatakan mereka tidak mampu meme