DEMOCRAZY.ID - Prabu Jayabaya (1135-1159) dikenal atas karyanya yang terkenal sebagai Ramalan Jayabaya.
Ramalan tersebut terdokumentasikan dalam beberapa naskah seperti Serat Jayabaya Musarar, Serat Pranitiwakya, dan karya lainnya, serta disinggung dalam Babad Tanah Jawi.
Salah satu ramalan Jayabaya memperkirakan kemungkinan terjadinya perang dunia ketiga. Dia meramalkan tentang sebuah konflik besar yang akan melibatkan lebih dari dua negara.
"Ratu karo Ratu pada rembugan negara endi sing dipilih lan disenengi" Kalimat itu berarti: raja atau pemimpin dengan pemimpin lain berembuk negara mana yang dipilih dan disukai".
Ramalan itulah yang jadi dasar tafsir pecah perang dunia III. Apalagi beberapa negara tengah mengalami perang seperti Iran vs Israel.
Sebagai informasi, angka Jayabaya menjadi sebutan bagi ramalan Jayabaya. Serangkaian ramalannya, mencakup ramalan yang kini diakui terbukti, seperti ramalannya tentang Pulau Jawa yang akan "berkalung besi," yang dapat diartikan sebagai adanya jaringan rel kereta api yang mengelilingi Pulau Jawa.
Ramalan lainnya yang dianggap terbukti tentang kedatangan pria berkulit putih yang akan lama menduduki Jawa.
Ramalan tersebut dikaitkan dengan kedatangan penjajah Belanda pada 1595 menjajah Indonesia, atau lebih dari 400 tahun setelah pemerintahan Prabu Jayabaya.
Sementara itu, Ancaman Iran yang akan melancarkan serangan balasan terhadap Israel menyusul serangan di Damaskus, Suriah, yang menewaskan seorang jenderal senior dan 6 perwira Iran, pada 1 April 2024, membuat kondisi Timur Tengah memanas.
Iran menuding Israel bertanggung jawab atas serangan mematikan itu. Kedua negara dikabarkan berada di ambang perang jika melihat pemberitaaan media luar negeri yang menyebutkan jika Iran akan melakukan balasan dalam waktu dekat.
Beberapa negara eropa seperti Jerman, Rusia, Prancis, dan Amerika Serikat tentu saja telah mengeluarkan peringatan kepada warga negara mereka.
Sumber: VIVA