DEMOCRAZY.ID - Lebaran tahun ini menjadi momen yang menyedihkan dan diselimuti rasa kesepian bagi sekelompok istri dari para korban sindikat penipuan online yang kini 'disandera' di Myanmar. Saat umat Islam merayakan Idulfitri dan berkumpul dengan keluarga besar, Selviana malah mendengar keluh suaminya yang dipukuli. “Terakhir komunikasi tadi pagi. Suami cerita dia dipukuli saat malam takbiran,” kata Selviana yang tinggal di Singkawang, Kalimantan Barat, kepada wartawan BBC News Indonesia, Kamis (11/04). Selviana pun mengaku menangis melihat hidangan lontong sayur saat Lebaran. ”Ini makanan yang disukai suami.” Hal yang sama juga dialami oleh Yuli Yasmi di Indramayu, Jawa Barat. ”Tadi malam, suami cerita katanya kondisi di sana semakin buruk, banyak siksaan,” katanya. ”Sampai anak yang paling kecil bilang, ‘Ibu kalau aku punya uang Rp50 juta, aku kasih biar ayah pulang Ibu’. Saking kangennya sama ayahnya,” kata Yuli dengan isak tangis. Setidaknya terdapat lima Warga Negara In
Nasib Istri Merayakan Lebaran Tanpa Suami yang ‘Disandera’ di Myanmar - 'Dia Dipukuli Saat Malam Takbiran'
April 12, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Lebaran tahun ini menjadi momen yang menyedihkan dan diselimuti rasa kesepian bagi sekelompok istri dari para korban sindikat penipuan online yang kini 'disandera' di Myanmar. Saat umat Islam merayakan Idulfitri dan berkumpul dengan keluarga besar, Selviana malah mendengar keluh suaminya yang dipukuli. “Terakhir komunikasi tadi pagi. Suami cerita dia dipukuli saat malam takbiran,” kata Selviana yang tinggal di Singkawang, Kalimantan Barat, kepada wartawan BBC News Indonesia, Kamis (11/04). Selviana pun mengaku menangis melihat hidangan lontong sayur saat Lebaran. ”Ini makanan yang disukai suami.” Hal yang sama juga dialami oleh Yuli Yasmi di Indramayu, Jawa Barat. ”Tadi malam, suami cerita katanya kondisi di sana semakin buruk, banyak siksaan,” katanya. ”Sampai anak yang paling kecil bilang, ‘Ibu kalau aku punya uang Rp50 juta, aku kasih biar ayah pulang Ibu’. Saking kangennya sama ayahnya,” kata Yuli dengan isak tangis. Setidaknya terdapat lima Warga Negara In