DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia, Igor Dirgantara, meprediksi Partai Nasdem dan PKB menjadi partai politik yang masuk ke gelombang pertama untuk gabung ke koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran. Terlebih kekinian Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih tengah berusaha memaksimalkan koalisi untuk kabinet pemerintahannya mendatang. Sehingga menurutnya kubu tersebut bakal aktif melakukan politik rekonsiliasi. "Jadi analisa saya begini, seperti penerimaan mahasiswa baru. Ada gelombang pertama dan ada gelombang kedua," kata Igor saat dihubungi dari Jakarta, Kamis. Setelah KPU menetapkan pemenang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres), biasanya manuver politik yang dilakukan tokoh-tokoh politik justru semakin tinggi bukan kendur. Usai NasDem dan PKB, menurutnya partai pada gelombang kedua yang berpotensi bergabung adalah PDIP. Namun, dia menilai partai berlogo banteng itu saat ini belum bergabung kare
NasDem-PKB Bakal Jadi Gelombang Pertama Gabung Koalisi Prabowo, Anies dan Muhaimin Berpotensi Jadi Menteri
April 25, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia, Igor Dirgantara, meprediksi Partai Nasdem dan PKB menjadi partai politik yang masuk ke gelombang pertama untuk gabung ke koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran. Terlebih kekinian Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih tengah berusaha memaksimalkan koalisi untuk kabinet pemerintahannya mendatang. Sehingga menurutnya kubu tersebut bakal aktif melakukan politik rekonsiliasi. "Jadi analisa saya begini, seperti penerimaan mahasiswa baru. Ada gelombang pertama dan ada gelombang kedua," kata Igor saat dihubungi dari Jakarta, Kamis. Setelah KPU menetapkan pemenang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres), biasanya manuver politik yang dilakukan tokoh-tokoh politik justru semakin tinggi bukan kendur. Usai NasDem dan PKB, menurutnya partai pada gelombang kedua yang berpotensi bergabung adalah PDIP. Namun, dia menilai partai berlogo banteng itu saat ini belum bergabung kare