DEMOCRAZY.ID - Mahkamah Konstitusi (MK) diharapkan tidak menjadi “mahkamah kalkulator” yang hanya fokus pada hasil penghitungan suara dalam menangani sengketa hasil Pilpres 2024 yang diajukan pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. Tapi MK didorong menelisik lebih dalam untuk melihat dan memastikan apakah proses pilpres sudah berlangsung sesuai dengan konstitusi, yaitu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. “Pada dasarnya MK itu dibentuk karena menyangkut (pengawalan) soal kualitatif kehidupan berbangsa. Dan kuantifikasi itu tidak bisa mewakili semua nilai kehidupan,” jelas mantan anggota DPR M. Yasin Kara saat dihubungi kemarin, Jumat, 5 April 2024. Politikus senior ini kemudian mengibaratkan dengan hasil nilai ujian di sekolah. Menurutnya, orang yang mendapat nilai bagus, belum tentu yang terbaik, dan juga tidak serta diakui sebagai juara. “Misalnya saya dapat nilai 10 dalam ujian. Tetapi pengawas, teman-teman sekitar saya mengatakan, saya nyontek. Terus, masak dikata
MK Harus Pastikan Pilpres Jurdil, Jangan Sampai Presiden Terpilih Seperti Juara Kelas Hasil Nyontek
April 06, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Mahkamah Konstitusi (MK) diharapkan tidak menjadi “mahkamah kalkulator” yang hanya fokus pada hasil penghitungan suara dalam menangani sengketa hasil Pilpres 2024 yang diajukan pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. Tapi MK didorong menelisik lebih dalam untuk melihat dan memastikan apakah proses pilpres sudah berlangsung sesuai dengan konstitusi, yaitu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. “Pada dasarnya MK itu dibentuk karena menyangkut (pengawalan) soal kualitatif kehidupan berbangsa. Dan kuantifikasi itu tidak bisa mewakili semua nilai kehidupan,” jelas mantan anggota DPR M. Yasin Kara saat dihubungi kemarin, Jumat, 5 April 2024. Politikus senior ini kemudian mengibaratkan dengan hasil nilai ujian di sekolah. Menurutnya, orang yang mendapat nilai bagus, belum tentu yang terbaik, dan juga tidak serta diakui sebagai juara. “Misalnya saya dapat nilai 10 dalam ujian. Tetapi pengawas, teman-teman sekitar saya mengatakan, saya nyontek. Terus, masak dikata