POLITIK

Media & Pakar Asing Sorot Prabowo Sah Presiden Terpilih, Singgung Ini

DEMOCRAZY.ID
April 25, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Media & Pakar Asing Sorot Prabowo Sah Presiden Terpilih, Singgung Ini

Media & Pakar Asing Sorot Prabowo Sah Presiden Terpilih, Singgung Ini


DEMOCRAZY.IDRamai-ramai media asing menyoroti ditetapkannya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu.


Sebelumnya Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024 yang dilayangkan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud dan membuat lembaga pengatur pemilu RI itu bisa segera mengeluarkan tentang pengumuman hasil pemilu tetap berlaku dan sah.


AFP, misalnya, melaporkan penetapan Prabowo sebagai presiden RI melalui artikel berjudul 'Indonesia commission formally declares Prabowo next president'.


"KPU secara resmi mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai presiden berikutnya dari negara demokrasi terbesar ketiga di dunia pada Rabu, setelah mahkamah konstitusi negara tersebut menolak gugatan terhadap kemenangan mayoritas putaran pertama," kata media tersebut. dikutip Kamis (25/4/2024).


Kantor berita Prancis itu juga menyoroti kontroversi Prabowo, di mana ia mendapat tuduhan pelanggaran hak asasi manusia di masa lalu, berperan dalam hilangnya aktivis demokrasi pada akhir pemerintahan Soeharto pada 1998.


"Namun tokoh populis yang berapi-api ini meraih kemenangan mudah dalam pemilu berkat janjinya untuk melanjutkan agenda populer Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengenai pembangunan ekonomi yang kuat dan pilihannya terhadap putra sulung presiden, Gibran, sebagai wakil presidennya," tambah media tersebut.


Media asal Australia, ABC News, juga melaporkan kemenangan Prabowo lewat artikel 'Indonesia declares Prabowo Subianto president-elect after court rejects rivals' appeal'.


"Dalam keputusan yang berbanding 5 banding 3, Mahkamah Konstitusi (MK) menolak argumen (dari paslon nomor urut 1 dan 3) pada Senin, dengan mengatakan bahwa tim hukum dari kandidat yang kalah telah gagal membuktikan tuduhan bahwa kemenangan Prabowo Subianto adalah hasil dari penipuan yang meluas. Putusan itu tidak dapat diajukan banding," demikian laporan media tersebut.


"Kasus ini diputuskan oleh delapan hakim agung, bukan oleh pengadilan yang beranggotakan sembilan orang, karena Anwar Usman, yang masih bertugas di pengadilan sebagai hakim asosiasi, harus mengundurkan diri," tambahnya.


Kantor berita asal Inggris, Reuters, juga melaporkan hal senada lewat artikel berjudul 'Prabowo vows to fight for all Indonesians, calls for unity among political elites', menekankan ajakan Prabowo kepada banyak pihak, termasuk paslon yang kalah dalam pemilihan presiden kemarin.


"Prabowo, yang menang dengan selisih besar, mengatakan bahwa ia sedang berbicara dengan para elit di negara ini dan penting bagi partai-partai untuk bisa bersatu demi kebaikan bersama," tulisnya.


"Prabowo, yang diam-diam didukung oleh Jokowi, berupaya memperluas koalisinya di parlemen baru dan sedang melakukan pembicaraan dengan partai-partai yang mendukung pesaingnya dalam pemilu," tambah laman itu.


"Saya akan buktikan bahwa saya akan berjuang untuk seluruh rakyat Indonesia, termasuk mereka yang tidak memilih saya," muatnya lagi mengutip pernyataan Prabowo.


Timor Leste


Di sisi lain, pakar asing juga menyoroti Prabowo sebagai presiden. Khususnya bagaimana ia akan merajut hubungan dengan Timor Leste.


TulisanFidelisMagalhaes dibuat dalam laman Lowly Institute dengan judul "What Prabowo's election victory in Indonesia means for deeper reconciliation with Timor‑Leste". 


Menurutnya ada peluang untuk mendorong rekonsiliasi yang lebih dalam antara Timor-Leste dan Indonesia dengan terpilihnya Prabowo.


"Meskipun terdapat hubungan yang kuat antara kedua negara setelah 24 tahun pendudukan Indonesia, yang ditandai dengan hubungan diplomatik yang kuat, perjalanan warga negara yang tidak dibatasi, perdagangan terbuka, dan kehadiran bisnis Indonesia yang signifikan, permasalahan yang belum terselesaikan masih tetap ada," katanya.


"Di antaranya adalah finalisasi perbatasan darat, khususnya sengketa pulau Naktuka, dan pertanyaan-pertanyaan yang belum terselesaikan seperti keberadaan jenazah para pemimpin kemerdekaan, terutama Nicolau Lobato, perdana menteri pertama Timor-Leste (digambarkan saat mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 1975)," tambanya.


"Meskipun sebagian besar warga Timor Timur mendukung rekonsiliasi dengan Indonesia, permasalahan yang belum terselesaikan ini menghambat proses pemulihan yang mendalam," ujarnya lagi.


"Dalam konteks ini, kepresidenan Prabowo menawarkan prospek yang menjanjikan," tegasnya.


Ia pun menyinggung percakapan telepon baru-baru ini antara Presiden Jose Ramos-Horta dan Prabowo setelah kemenangannya dalam pemilu Indonesia merupakan sebuah langkah positif.


Diharapkan bahwa Prabowo akan menerima undangan Ramos-Horta dan memilih Timor-Leste untuk perjalanan luar negeri pertamanya, sehingga memberikan peluang untuk keterlibatan yang lebih dalam secara pribadi di negeri itu.


Sumber: CNBC

Penulis blog