GLOBAL

Kronologi McDonald's Dukung Tentara Israel, Diboikot sampai Rugi dan Diakuisisi

DEMOCRAZY.ID
April 06, 2024
0 Komentar
Beranda
GLOBAL
Kronologi McDonald's Dukung Tentara Israel, Diboikot sampai Rugi dan Diakuisisi

Kronologi McDonald's Dukung Tentara Israel, Diboikot sampai Rugi dan Diakuisisi


DEMOCRAZY.ID - McDonald's membeli Alonyai, perusahaan pewaralaba yang selama 30 tahun mengelola 225 restoran makanan cepat saji itu di Israel, buntut boikot di seluruh dunia karena menyatakan mendukung tentara Israel dalam perang melawan Hamas.


Rantai makanan  cepat saji Amerika Serikat itu telah menjadi sasaran boikot dan protes sejak Alonyal mengumumkan dukungan terhadap tentara Israel tak lama setelah serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas.


Tak dinyana, dukungan berupa makanan gratis kepada militer Israel itu, memicu boikot dan demo terhadap restoran McD di berbagai pelosok dunia terutama di negara dengan penduduk mayoritas Muslim termasuk di Malaysia dan Indonesia.


McDonald's adalah jaringan global namun waralabanya seringkali dimiliki secara lokal dan beroperasi secara mandiri.


CEO Chris Kempczinski mengatakan pada Januari 2024 bahwa perusahaannya telah melihat “dampak yang berarti” di beberapa pasar di Timur Tengah dan beberapa di luar kawasan akibat konflik Israel-Hamas.


“McDonald’s tetap berkomitmen terhadap pasar Israel dan memastikan pengalaman karyawan dan pelanggan yang positif di pasar di masa depan,” kata Jo Sempels, presiden International Developmental Licensed Markets, mengatakan pada hari Kamis, 4 April 2024.


Setelah selesainya transaksi dalam beberapa bulan mendatang, McDonald's akan memiliki restoran dan operasional Alonyal sambil tetap mempertahankan 5 ribu karyawannya, kata Omri Padan, CEO dan pemilik Alonyal.


Perusahaan tidak mengungkapkan ketentuan transaksi.


Kronologi Boikot McDonald's


7 Oktober 2023: Pasukan Hamas menyerang Israel dan menyebabkan tewasnya 1200-an warga sipil dan sebagian militer di negara itu.


8 Oktober 2023: Alonyal menyatakan dukungan terhadap tentara Israel dan menyumbangkan makanan untuk pasukan militer Israel memerangi Hamas.


16 Oktober 2023: Seruan boikot McDonald's menggema terutama di negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim. Demo besar terjadi di Lebanon, pengunjuk rasa menyerang restoran cepat saji itu.


8 November 2023: Kelompok pendukung Palestina di Malaysia mengumumkan boikot pada McD


30 Desember 2023: McDonald's Malaysia menggugat kelompok pro-Palestina karena memboikot dengan tuntutan ganti rugi 1,3 juta dolar AS.


5 Januari 2024: CEO McDonald's Chris Kempczinski mengakui bahwa jaringan burger terbesar di dunia tersebut menghadapi kerugian finansial yang signifikan akibat gerakan boikot internasional anti-Israel.


4 April 2024: McDonald's membeli saham Alonyal yang mengoperasikan McD di Israel sejak 30 tahun lalu.


Sumber: Tempo

Penulis blog