'Jokowi Menyerahlah Tanpa Syarat' Oleh: Sutoyo Abadi Koordinator Kajian Politik Merah Putih Jokowi cukup parah terkena atau mengidap gangguan psikologis “Endorsement power”. Setelah sukses rekayasa politik menabrak hukum alam, lengah dari pakem konstitusi, lebih kuat mengikuti hawa nafsu kekuasaannya. Di ahir masa jabatannya akan menjadi kekuatan yang berbalik arah menerjang dirinya. Penguasa yang mengalami gangguan delusi akan menganggap apa yang telah dialami dengan lancar ketika kekuasaan masih full dalam genggamannya, diyakini dan menjadi bayangan bisa diulang kembali, akan terjerembab pada kehidupan yang hina dan nestapa. Tidak sadar keadaan dan sikon politik masyarakat sudah berubah, rakyat pada posisi kesadaran tertinggi bahwa perilaku tiran dan sewenang-wenang kepada rakyat akan menjadi perlawanan balik yang tidak mungkin seorang penguasa akan bisa menahan dan mengatasinya. Karena keadaan tersebut adalah bersifat sunatullah. Hiruk pikuk debat di Mahkamah Konstitusi (
'Jokowi Menyerahlah Tanpa Syarat' Oleh: Sutoyo Abadi Koordinator Kajian Politik Merah Putih Jokowi cukup parah terkena atau mengidap gangguan psikologis “Endorsement power”. Setelah sukses rekayasa politik menabrak hukum alam, lengah dari pakem konstitusi, lebih kuat mengikuti hawa nafsu kekuasaannya. Di ahir masa jabatannya akan menjadi kekuatan yang berbalik arah menerjang dirinya. Penguasa yang mengalami gangguan delusi akan menganggap apa yang telah dialami dengan lancar ketika kekuasaan masih full dalam genggamannya, diyakini dan menjadi bayangan bisa diulang kembali, akan terjerembab pada kehidupan yang hina dan nestapa. Tidak sadar keadaan dan sikon politik masyarakat sudah berubah, rakyat pada posisi kesadaran tertinggi bahwa perilaku tiran dan sewenang-wenang kepada rakyat akan menjadi perlawanan balik yang tidak mungkin seorang penguasa akan bisa menahan dan mengatasinya. Karena keadaan tersebut adalah bersifat sunatullah. Hiruk pikuk debat di Mahkamah Konstitusi (