DEMOCRAZY.ID - Novita Husain, istri dari Brigadir Ridhal Ali Tomi, tak percaya jika suaminya meninggal dunia lantaran bunuh diri.
Sementara pada Minggu (28/4/2024), Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi, Anggota Polresta Manado Sulawesi Utara yang disebut bunuh diri sudah berada di rumah duka.
Jenazah mendiang diberangkatkan lewat kargo pesawat Garuda Indonesia pukul 02.27 WIB dari Bandara Soekarno Hatta dan tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado sekira pukul 06.34 WITA.
Dari situ jenazah almarhum Brigadir Ridhal Ali dibawa ke rumahnya di Jalan Dahlia Perum Kalasey Indah, Kabupaten Minahasa, Sulawesi.
Pada pukul 10.00 WITA atau 09.00 WIB, almarhum akan segera dimakamkan pekuburan umum Desa Kalasey.
Seperti diberitakan, Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas di jalan mampang prapatan IV/ RT. 010/02 Kelurahan Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).
Saat ditemukan, ada luka tembak di bagian kepala Brigadir Ridhal Ali Tomi.
Brigadir Ridhal meninggalkan tiga orang anak yang masih membutuhkan sosok almarhum sebagai seorang ayah.
Sang istri, Novita, menjelaskan Brigadir Ridhal bertugas sebagai Ajudan di Jakarta dari tahun 2022.
Almarhum sering pulang ke Manado bertemu dengan keluarga tiga bulan sekali.
Namun, lebaran tahun 2024 Brigadir Ridhal tidak pulang ke Manado.
"Jadi Ali keluar rumah pergi ke Jakarta bulan Maret sebelum puasa dan dia tidak pulang sampai selesai lebaran," tutur Novita, Jumat (26/4/2024).
Kata Novita, semua keluarga sempat meminta Brigadir Ridhal untuk kembali ke Manado.
Namun karena masih ada tugas di Jakarta sehingga permintaan itu tidak dikabulkan.
"Saya sempat minta pulang dulu ke Manado, cuma katanya masih ada tugas jadi belum bisa pulang, hingga kemudian keluarga di Manado mendapat kabar bahwa suaminya telah tewas," cerita Novita kepada Tribunmanado.co.id Jumat (26/4/2024).
"Awalnya kabar itu kami tidak percaya, tetapi ketika ada polisi dari Polresta Manado datang ke rumah baru kami percaya.
Sebagai istri sangat terpukul dengan kabar ini karena Almarhum adalah kepala keluarga yang baik dan sangat penyayang," pungkasnya.
Novitas tak percaya jika suaminya bunuh diri. Novita mengaku sangat mengenal betul bagaimana karakter suaminya itu.
"Kalau ada yang bilang almarhum bunuh diri saya tidak percaya karena saya sangat tau sifatnya seperti apa.
Almarhum sangat sayang anak-anak jadi tidak mungkin dia berbuat seperti itu," ujar Novita, Jumat (26/4/2024).
Perempuan yang akrab disapa Osin ini menjelaskan ia mendapatkan informasi dari bosnya yang ada di Jakarta kalau suaminya bunuh diri.
"Bosnya yang telepon katanya Ali bunuh diri di dalam mobil, saya kaget tapi sampai saat ini kami keluarga tidak percaya," tandasnya.
Dia juga mengungkapkan beberapa kali ingin memperjelas insiden yang menimpa suaminya itu dengan meminta bukti.
"Saya sudah coba minta bukti foto atau video cuma bos itu tidak berikan katanya bisa syok melihat keadaan Ali," tuturnya saat ditemui Tribumanado.co.id.
Penjelasan Polisi
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Bintoro menerangkan bahwa korban tewas setelah mengakhiri hidup.
Kesimpulan itu didapat berdasarkan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Lokasi kejadian merupakan rumah seorang pengusaha bernama Indra Pratama.
Dalam rekaman CCTV, tampak mobil Alphard hitam awalnya berhenti lalu melaju pelan hingga menabrak mobil putih di dekatnya.
Sebelum menabrak mobil putih, lampu rem Alphard tersebut sempat menyala.
Kemudian datang seorang pria berlari ke arah jendela kemudi, lalu berlari ke arah lain.
Tak berselang lama, datang pria berkemeja hijau berlari menuju pintu kiri mobil Alphard.
"Dari CCTV kami melihat gambaran kejadian dari peristiwa tersebut. Dari keterangan saksi, olah TKP dan didukung bukti yang ada dan alat bukti CCTV, kami mengambil kesimpulan sementara dugaan yang bersangkutan bunuh diri," kata AKP Bintoro, dikutip dari TribunnewsBogor.com, Minggu (28/4/2024).
Sumber: Tribun