POLITIK

Hasto Sebut Semua Boleh Daftar Pilkada 2024 Lewat PDIP Kecuali Keluarga Jokowi

DEMOCRAZY.ID
April 13, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Hasto Sebut Semua Boleh Daftar Pilkada 2024 Lewat PDIP Kecuali Keluarga Jokowi

Hasto Sebut Semua Boleh Daftar Pilkada 2024 Lewat PDIP Kecuali Keluarga Jokowi


DEMOCRAZY.ID - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengatakan PDIP saat ini sudah membuka pendaftaran bagi semua pihak yang ingin dicalonkan oleh PDIP di kontestasi Pilkada 2024.


Walaupun begitu, Hasto mengatakan semua pihak boleh ikut mendaftar tetapi tidak boleh keluarga Presiden Joko Widodo.


Terkhusus Wali Kota Medan Bobby Nasution yang merupakan menantu Presiden Jokowi, Hasto menyebut Bobby tidak boleh ikut mendaftar.


Pernyataan tersebut disampaikan Hasto saat ditanya wartawan di Jalan Teuku Umar, Jakarta, pada Jumat (12/4/2024).


"Sudah ada pendaftaran-pendaftaran di daerah-daerah Sumatera Utara, kemarin sudah melaporkan semua boleh mendaftar kecuali Mas Bobby. Itu usulan dari bawah," ucap Hasto dengan tegas.


"Dari Solo tadi Pak Rudy juga sudah melaporkan untuk membuka proses pendaftaran jadi sudah dibuka," sambungnya.


Hasto kemudian mengatakan bahwa pihaknya saat ini sudah siap untuk menghadapi Pilkada 2024 yang akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.


Walaupun begitu, Hasto menyebut PDIP saat ini masih khawatir jika di Pilkada 2024 nanti akan diwarnai lagi oleh abuse of power Presiden Joko Widodo seperti di Pemilu 2024.


"Selama proses pendaftaran ini berlangsung, hal-hal yang menjadi kritik terbesar atas pelaksanaan pemilu 2024 yang diwarnai abuse of power, penggunaan aparatur negara, sumber-sumber negara, itu harus diatasi dulu. Kalau tidak, maka tidak ada gunanya pemilu," ucapnya.


Sebelumnya, Hasto juga menyinggung soal rencana menantu Jokowi Bobby Nasution yang diduga ingin maju sebagai cagub di Pilkada Sumut 2024.


Hasto mengatakan pencalonan Bobby ini sangat berbahaya karena merupakan suatu tanda bahwa Jokowi ingin membuka kotak pandora dinastinya secara terang-terangan.


"Dan ini sangat berbahaya, buktinya muncul berita Mas Bobby mau menjadi calon gubernur, sekretaris Bu Iriana mau jadi walikota Bogor. Akibat dari dampak kotak pandora pertama yang menguntungkan dewa-dewanya, bukan rakyatnya," ujarnya.


Sumber: Bisnis

Penulis blog