DEMOCRAZY.ID - Guru besar Komunikasi FISIP UI Zulhasril Nasir secara satire menyatakan kagum atas dalang semua situasi politik Indonesia. Dalang itu adalah Jokowi yang konsisten memenangkan semua pertarungan politik selama 10 tahun, walaupun dengan mengesampingkan moral dan etika. Dia menyatakan hal itu kepada KBA News, Rabu, 24 April 2024 menanggapi kemenangan Jokowi di MK di mana paslon 02 Prabowo-Gibran dimenangkan dan seluruh dalil paslon 01 dan 03 ditolak. “Yang hebat bukan MK sebab dia hanya ‘ending’ dari drama besar yg ditonton oleh lebih 270 juta rakyat Indonesia dengan kekuatan sutradara (dalang) serta tim yg bekerja kompak. Dari script writer, lighter-mans, para pengatur adegan, juru kostum, juru solek, para pesorak dan para pelantun, sampai pada juru bayar dan satpam dan preman lokal. Entah apalagi,” katanya. Dikatakannya, kekuatannya pada skenario dan telunjuk dalang yang panjang yang namanya cawe-cawe. “Itulah yang dilakukannya selama 10 tahun ini, dan hebatnya menang t
DEMOCRAZY.ID - Guru besar Komunikasi FISIP UI Zulhasril Nasir secara satire menyatakan kagum atas dalang semua situasi politik Indonesia. Dalang itu adalah Jokowi yang konsisten memenangkan semua pertarungan politik selama 10 tahun, walaupun dengan mengesampingkan moral dan etika. Dia menyatakan hal itu kepada KBA News, Rabu, 24 April 2024 menanggapi kemenangan Jokowi di MK di mana paslon 02 Prabowo-Gibran dimenangkan dan seluruh dalil paslon 01 dan 03 ditolak. “Yang hebat bukan MK sebab dia hanya ‘ending’ dari drama besar yg ditonton oleh lebih 270 juta rakyat Indonesia dengan kekuatan sutradara (dalang) serta tim yg bekerja kompak. Dari script writer, lighter-mans, para pengatur adegan, juru kostum, juru solek, para pesorak dan para pelantun, sampai pada juru bayar dan satpam dan preman lokal. Entah apalagi,” katanya. Dikatakannya, kekuatannya pada skenario dan telunjuk dalang yang panjang yang namanya cawe-cawe. “Itulah yang dilakukannya selama 10 tahun ini, dan hebatnya menang t