DEMOCRAZY.ID - Hidayah adalah salah satu ketetapan Allah yang tak bisa dipungkiri. Kebanyakan dari mereka meraihnya dengan cara tak biasa. Seperti kisah yang dialami seorang pria bule asal Swedia ini.
Alih-alih ingin bunuh diri, akhirnya dia justru menjadi seorang Muslim. Lantas seperti apa kisahnya?
Sebagaimana diketahui, masjid merupakan tempat ibadah umat Islam yang dipercaya bakal mendatangkan ketenangan bagi siapapun yang mendatanginya.
Setidaknya itulah yang dirasakan pria Swedia ini. Ia gagal bunuh diri gara-gara ketiduran di masjid.
Belakangan, dia justru mendapatkan kebaikan karena akhirnya masuk Islam atau mualaf. Di Swedia, tingkat bunuh diri cukup tinggi.
Mengutip bersamadakwah.net, suatu ketika ada seorang pria dewasa ingin bunuh diri dan sudah mendapatkan jadwal untuk melakukan praktik mengakhiri hidup.
Kebetulan dalam perjalanan, dia ketemu dengan seorang muslim. Ia lantas bertanya kepada pria Swedia itu hendak kemana tujuannya.
Pria bule itu menjawab, bahwa dirinya ingin bunuh diri. Ia menyebutkan waktunya, yakni jam 12 siang.
“Masih lama. Sekarang masih ada waktu. Mau ikut saya?” kata pria muslim itu.
Awalnya bule Swedia itu menolak, karena khawatir terlambat. Namun kemudian ia mengiyakannya, karena merasa masih ada cukup waktu.
Rupanya pria Muslim tadi membawanya ke sebuah tempat bernama masjid. Karena bukan muslim, ia menunggu di luar.
Sementara yang muslim masuk ke dalam. Di selasar ia mendengarkan tausiyah, bacaan Al-Quran.
Lama-lama ia ketiduran karena mendengar suara-suara yang menenangkan itu. Tanpa ia sadari karena saking pulasnya, waktu menunjukkan pukul 12 lewat.
“Mohon maaf saya tidak tega membangunkan Anda, karena Anda terlihat lelap sekali. Anda jadi terlewat waktunya untuk bunuh diri. Apa yang mesti saya berikan untuk menggantinya?” kata muslim tersebut.
Jawabannya justru mengejutkan. Si bule Swedia itu berbalik tanya tempat apa yang ia singgahi ini.
“Masjid,” kata pria muslim.
Mendengar hal tersebut, ia pun mengatakan bahwa dirinya tidak jadi bunuh diri.
“Saya tidak bisa tidur 3 hari belakangan ini. Berturut-turut,” ungkapnya.
Baru, setelah ketemu masjid itulah dirinya bisa tidur. Sejak kejadian itu, ia tak ingin lagi bunuh diri, hingga akhirnya masuk Islam karena merasa meraih ketenangan di masjid.
Sumber: VIVA