DEMOCRAZY.ID - Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid mengomentari terkait paman Bobby Nasution, Benny Sinomba Siregar yang diangkat menjadi Plh Sekda Kota Medan.
Diketahui pengangkatan Benny Sinomba Siregar oleh Wali Kota Medan itu kini menjadi sorotan.
Menurutnya saat ini Indonesia tengah menghadapi era normal baru yakni nepotisme.
"Itu semakin menunjukkan bahwa Pak Jokowi tidak mengindahkan kaidah-kaidah reformasi. Yaitu anti nepotisme serta kolusi," kata Usman kepada Tribunnews.com di Jakarta, Senin (29/4/2024).
Menurutnya pada tingkatan tertentu itu bisa menjadi korupsi. Karena memberikan suatu jabatan dan promosi sebagai sebuah gratifikasi.
"Itu seperti politik yang mengutamakan kepentingan keluarga," jelasnya.
Ia menilai saat ini Jokowi seperti mengukuhkan bahwa nepotisme itu bukan masalah dan tidak ada masalah.
"Menggunakan bantuan sosial itu bukan masalah. Dan kita memasuki era normal baru nepotisme bukan suatu kesalahan. Dan kasus Bobby memperkuat hal itu," tegasnya.
Diberitakan Kompas.com, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menunjuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Benny Sinomba Siregar, menjadi pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Medan.
Diketahui Benny merupakan paman Bobby dari keluarga ibunya.
"Iya benar, ditunjuk (sebagai) pelaksana harian," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Medan, Arrahmaan Pane, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (28/4/2024).
Arrahmaan menjelaskan, penunjukan tersebut dilakukan pada Rabu (24/4/2024) atau satu hari setelah Sekda sebelumnya, Wirya Alrahman, dilantik menjadi Penjabat (PJ) Bupati Deli Serdang.
Profil Benny Sinomba Siregar
Benny Sinomba Siregar lahir pada 1 Juni 1973. Ia merupakan pejabat Eselon II Pemko Medan.
Benny menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudaan Menko Medan.
Mengutip dari Tribun-Medan, Benny sudah tiga kali mengalami rotasi jabatan selama masa kepemimpinan Bobby Nasution.
Benny yang diangkat menjadi PNS pada Desember 2002 pernah dilantik menjadi Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Medan.
Ia juga sempat diangkat menjadi kepala bidang dan sekretaris BPPRD Medan.
Belum lama ini, Benny dirotasi kembali oleh Bobby menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudataan pada November 2023.
Tak lama berselang, Benny kembali ditunjuk Bobby sebagai Plh Sekda Pemko Medan menggantikan Wiriya Alrahman.
Mengutip dari laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Benny memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 3.273.000.000.
Harta kekayaan itu dilaporkannya pada 23 Februari 2023 peridik 2022. Saat itu, Benny masih menjabat sebagai Kepala BP2RD Medan.
Adapun rincian harta kekayaan Benny adalah sebagai berikut:
1. Dua bidang tanah dan bangunan di Medan senilai Rp 2.500.000.000.
2. Tiga alat transportasi dan mesin senilai Rp. 448.000.000.
- Motor Benelli BS250PE M/T tahun 2018 Rp 30 juta.
- Motor Honda F1CO2N28L0 A/T tahun 2020 Rp 18 juta.
- Mobil Toyota Jeep tahun 2014 senilai Rp 400 juta.
3. Harta bergerak lainnya senilai Rp 240 juta.
4. Kas dan setara kas senilai Rp 85 juta.
Total harta yang dimiliki Benny senilai Rp 3.273.00.000.
Benny juga melaporkan tidak memiliki utang.
Sumber: Tribun