DEMOCRAZY.ID - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut pemerintahan Indonesia tak membutuhkan oposisi. Ia mengatakan yang dibutuhkan adalah demokrasi gotong royong. "Kita enggak butuh oposisi, kita butuh gotong royong," kata dia seusai menghadiri open house atau gelar griya Idul Fitri 1445 Hijriah di kediaman Menko Perekonomian sekaligus Ketua Umum Golkar Airlangga Hartaro, Kamis malam, 11 April 2024. Bamsoet mengatakan soal rekonsiliasi usai Pemilu konsekuensinya adalah merangkul semua pihak, termasuk parpol pendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. Menanggapi pentingnya oposisi untuk checks and balances, Bamsoet mengatakan bersatu bukan berarti fungsi itu tidak hidup. Alasannya, semua bisa dimusyawarahkan dalam sistem demokrasi. Ia mencontohkan Partai Golkar dan partai lain dalam satu koalisi bukan berarti satu pandangan. Tetapi, semuanya harus disampaikan secara baik. Sehingga kemungkinan tidak adanya oposisi dalam satu pemerintahan pasti ada. "Kalau opo
Bamsoet Sebut Pemerintahan Indonesia Tak Butuh Oposisi, Kenapa Begitu?
April 12, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut pemerintahan Indonesia tak membutuhkan oposisi. Ia mengatakan yang dibutuhkan adalah demokrasi gotong royong. "Kita enggak butuh oposisi, kita butuh gotong royong," kata dia seusai menghadiri open house atau gelar griya Idul Fitri 1445 Hijriah di kediaman Menko Perekonomian sekaligus Ketua Umum Golkar Airlangga Hartaro, Kamis malam, 11 April 2024. Bamsoet mengatakan soal rekonsiliasi usai Pemilu konsekuensinya adalah merangkul semua pihak, termasuk parpol pendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. Menanggapi pentingnya oposisi untuk checks and balances, Bamsoet mengatakan bersatu bukan berarti fungsi itu tidak hidup. Alasannya, semua bisa dimusyawarahkan dalam sistem demokrasi. Ia mencontohkan Partai Golkar dan partai lain dalam satu koalisi bukan berarti satu pandangan. Tetapi, semuanya harus disampaikan secara baik. Sehingga kemungkinan tidak adanya oposisi dalam satu pemerintahan pasti ada. "Kalau opo