'Anies Baswedan Akan ke Mana?'
Salah satu kaidah dalam berpolitik praktis, yang sering kali diabaikan oleh para pendukungnya adalah mendukung calon yang diusung secara berlebihan, dan membenci lawan secara berlebihan, padahal politik adalah seni dari segala kemungkinan (the art of possible : Otto von Bismarck 1469-1527M).
Maka ketika PARTAI KOALISI ANIES beralih menjadi pendukung Prabowo-Gibran, kiranya perlu permakluman sikap dari para pendukung, tujuan politik kepartaian adalah meraih dan mempertahankan kekuasaan (Robson Jhon : 1824-1892M), tidak akan dapat diraih tujuan kekuasaan itu, jika lawan politik dijadikan musuh yg abadi.
Lantas sikap ANIES harus bagaimana? Ikut konsep politik pragmatis atau bertahan dengan berpikir Idealis?
ANIES sosok cerdas, berlatar belakang akademisi, tentu punya referensi dan bekal teori yg cukup, ditambah latarbelakang aktivis, juga menambah pengetahuan politik praktis dalam merancang suatu rencana.
Mari kita simulasikan, harus bagaimana sikap ANIES, agar tetap mendapat dukungan dari masyarakat.
Jelas ANIES berada di persimpangan saat ini. Hal yg menjadi asumsi pertimbangan adalah, hanyalah tokoh, bukan Ketum suatu PARTAI, ANIES tidak punya PARTAI yang mengikat para pendukungnya untuk tetap loyal, karena terikat AD/ART, pendukung ANIES berbasis sikap moral untuk suatu perubahan.
Bagaimana jika ANIES mengambil jalan tengah?
ANIES sudah terlanjur jadi politisi, suka tidak suka kaidah politik dalam meraih kekuasaan harus ANIES aplikasikan secara paripurna. Jika ingin 2029 jdi Presiden, ANIES harus memperbanyak kawan dari sekarang.
Dalam konteks ini, jalan tengah yang dapat diambil ANIES adalah menjadi bagian dari kekuasaan saat ini dengan tetap konsisten menjadi pengusung perubahan, namun dilakukan secara parsial, seperti halnya yang dilakukan oleh AHY dari demokrat, AHY tetap mengusung perubahan dan diaplikasikannya di kementerian di mana dia berada.
Namun demikian, jika langkah ini yang akan dilakukan, ANIES harus terbuka kepada para pendukungnya, ada statement dan gentlemen agreement.
Atas jalan tengah ini pendukung ANIES tidak perlu alergi. Karena perubahan moral bangsa harus dimulai dari perubahan konstitusi oleh seorang Presiden.
Tatkala ada keinginan dari ANIES dan pendukungnya untuk meraih kekuasaan, maka berlaku hukum politik the art of strategizing to achieve goals, seni bersiasat untuk mencapai tujuan.
Akhirnya semua uraian ini hanyalah analysis deskriptis, semua kembali kepada ANIES dan pendukungnya.
Semua kembali kepada ANIES dan Anda.
Chepy Trisna