POLITIK

Ada Ketidaklegaan Prabowo Jika Nanti Ditetapkan Jadi Presiden, Apa Itu?

DEMOCRAZY.ID
April 17, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Ada Ketidaklegaan Prabowo Jika Nanti Ditetapkan Jadi Presiden, Apa Itu?

Ada Ketidaklegaan Prabowo Jika Nanti Ditetapkan Jadi Presiden, Apa Itu?


DEMOCRAZY.ID - Jurnalis senior Hersubeno Arief menilai ada ketidaklegaan Presiden terpilih Prabowo Subianto jika nanti ditetapkan sebagai kepala negara pada 20 Oktober 2024, yaitu tidak sepenuhnya mengendalikan pemerintahan dan koalisi.


Pasalnya saat ditetapkan sebagai presiden, Prabowo Subianto masih dibayangi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Partai Golkar. 


Hal tersebut, menurut Hersubeno, yang juga menimbulkan ketidaklegaan Partai Gerindra.


"Dan ini kan ada kesan memang bagi Pak Prabowo katakanlah kalau nanti ditetapkan jadi presiden ada ketidaklegaan ya Bung Rocky karena biasanya begitu orang terpilih menjadi presiden itu ya dialah yang akan mengendalikan semua pemerintahan, dialah yang akan menjadi ketua koalisi dari partai-partai yang mengusung mereka," ucapnya, dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (17/4).


"Tapi dalam kasus ini kan dia masih dibayang-bayangi oleh Pak Jokowi, kemudian juga dibayang-bayangi oleh Golkar yang merasa bahwa perannya sangat besar dalam memenangkan Pak Prabowo dan jumlah kursinya di parlemen lebih besar, saya kira ini yang menyembulkan saya kira di kalangan internal Gerindra juga ketidaklegaan gitu," imbuhnya.


Sementara sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengeklaim ada peran besar partai yang dipimpinnya dalam memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.


Airlangga menyebut dari data Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar, sekitar 75 hingga 80 persen kader dan simpatisan partai berlambang pohon beringin memilih pasangan Prabowo-Gibran. 


Sehingga paslon nomor urut 2 itu bisa meraih suara 58 persen dan menang sekali putaran pilpres.


"Ini tertinggi sepanjang sejarah. Jadi, sejarah yang lalu presiden yang didukung bukan dari Golkar hanya didukung 53 persen, sekarang 75 sampai 80 persen. Artinya benar Partai Golkar betul-betul di depan untuk memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran," kata Airlangga saat menggelar syukuran keberhasilan Partai Golkar di Kabupaten Badung, Bali, Jumat (15/3/2024).


Atas peran besar tersebut, Airlangga kemudian berhitung bahwa semestinya dalam kepemimpinan Prabowo mendatang, Partai Golkar mendapat porsi lebih besar dalam kabinet. 


"Saya sampaikan ke Pak Prabowo soal kontribusi Golkar karena kita menang di 15 provinsi. Itu berarti kita kontribusi 25 persen dari kemenangan 58 persen," ujarnya.


"Jadi, kalau 25 persen, kalau bagi-bagi, ya banyak-banyak sedikit bolehlah. Kita sebut lima (posisi menteri) itu minimal, tetapi kalau dihitung proporsi 25 persen, room (ruang) masih banyak," tutur Airlangga.


Sumber: Populis

Penulis blog