HOT NEWS

Tentara Israel Ramai-Ramai Mengundurkan Diri di Tengah Perang Gaza, Ada Apakah?

DEMOCRAZY.ID
Maret 05, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
Tentara Israel Ramai-Ramai Mengundurkan Diri di Tengah Perang Gaza, Ada Apakah?

Tentara Israel Ramai-Ramai Mengundurkan Diri di Tengah Perang Gaza, Ada Apakah?


DEMOCRAZY.ID - Kepala Unit Juru Bicara tentara pendudukan Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, baru-baru ini telah mengumumkan pengunduran dirinya meskipun perang Israel terus berlanjut melawan warga Palestina di Gaza. 


Hal ini terungkap menurut laporan jurnali Tamir Morag dari situs Israel Now 14. Gelombang perwira senior tentara lainnya di unit Gaza juga telah mengundurkan diri.


Unit ini bertanggung jawab untuk memberikan informasi tentang tentara pendudukan Israel. 


Mereka yang mengundurkan diri termasuk orang kedua di tim Hagari, Moran Katz, seorang warga sipil yang bekerja sebagai juru bicara tentara pendudukan Israel dengan pangkat kolonel. 


Dia mengundurkan diri karena, segala sesuatunya tidak berjalan baik baik di tingkat profesional maupun pribadi.


Dikutip Middle East Monitor, di antara mereka yang mengumumkan pengunduran diri mereka adalah Jenderal Richard Hecht, juru bicara militer Israel untuk urusan media luar negeri. 


Hecht, kelahiran Skotlandia, adalah seorang veteran dan mengumumkan pengunduran dirinya setelah posisinya digantikan, yang diduga diberitahukan dengan cara yang kasar. 


Merav Granot pun mengundurkan diri setelah tidak dipromosikan, bersama Tzupia Moshkovich.


Sebelum Hagari ditunjuk sebagai juru bicara tentara pendudukan, ia memimpin unit komando marinir Shayetet 13 dan menjadi asisten Kepala Staf Gadi Eisenkot. 


Sebelumnya, ia juga pernah menjadi kepala kantor Kepala Staf dan kini anggota parlemen, Benny Gantz.


Hagari ditunjuk sebagai juru bicara militer meskipun tidak memegang posisi apa pun di unit tersebut. 


Hal ini biasa terjadi, namun hubungannya dengan mantan kepala staf yang tergabung dalam partai politik tertentu menimbulkan pertanyaan dan menimbulkan keresahan di dalam unit tersebut. 


Namun, kemungkinan besar dialah yang menjadi alasan pengunduran diri beberapa pejabat senior.


Menurut jurnalis Morag, masalahnya menjadi rumit karena ini adalah rezim militer, dan terkadang pejabat mencapai usia pensiun dan meninggalkan jabatannya tanpa alasan tertentu. 


Namun demikian, jumlah pejabat yang mengumumkan pensiun pada suatu waktu selama perang sangatlah luar biasa.


Sumber: Okezone

Penulis blog