DEMOCRAZY.ID - Walikota London Sadiq Khan belum lama ini kembali menghidupkan lampu perayaan Ramadhan di pusat kota London.
Ini merupakan tahun kedua berturut-turut penyalaan lampu Ramadhan dilakukan.
Acara penyalaan lampu nuansa Ramadhan tersebut, suasana Coventry Street dekat Piccadilly Circus di pusat kota London menjadi semakin cerah pada malam hari.
Berikut Sosok Sadiq Khan yang buat London jadi ramah muslim saat Ramadhan:
Sosok Sadiq Khan
Sadiq Khan merupakan pria kelahiran Tooting, di kawasan London bagian selatan.
Dikutip dari laman resminya sadiq.london, Rabu, 13 Maret 2024, ia menjelaskan keluarganya pindah ke London dari Pakistan di tahun 1960-an.
Ayah Sadiq bekerja sebagai supir bis selama 25 tahun dan orang tuanya tinggal di rumah subsidi pemerintah sehingga mereka bisa menabung untuk membeli rumah sendiri.
Sadiq menjelaskan semua saudara kandungnya mendapatkan pendidikan yang sangat bagus di sekolah negeri dan tidak menciptakan tumpukan utang biaya sekolah yang "segunung".
Kehidupan yang jauh dari kata mewah tidak memupuskan semangat Sadiq menimba ilmu. Awalnya ia berniat untuk menjadi dokter gigi.
Namun, seorang guru menyarankannya untuk mempelajari ilmu hukum, menimbang sifat Sadiq muda yang sangat senang berargumen dan menggandrungi program televisi "LA Law".
Selepas kuliah, Sadiq menjadi pengacara dan membuka firma hukum bersama mitranya Louise Christian.
Firma "Christian Khan" itu beroperasi 1997-2005 dan mempekerjakan sekitar 50 orang pegawai.
Memilih karir sebagai pengacara hak asasi manusia, Sadiq tercatat menangani kasus-kasus gugatan terhadap polisi, perselisihan kerja, hukum yang diskriminatif, dan kejahatan terhadap kelompok minoritas.
Karir politik di tingkat nasional mulai dibangun pada tahun 2005 ketika ia memenangkan pemilu untuk Partai Buruh di daerah pemilihan Tooting.
Di tahun yang sama, ia diganjar penghargaan "Pendatang Baru Terbaik" dalam pemilihan anggota parlemen teladan versi majalah "The Spectator".
Karir politik Sadiq cukup dibilang melejit bila bukan disebut "meledak", sebab di era Perdana Menteri Gordon Brown (2009), ia dipercaya menjadi Menteri Transportasi sekaligus Muslim dan keturunan Asia pertama yang masuk ke dalam kabinet pemerintahan Inggris.
Sadiq pun berhasil mempertahankan daerah pemilihannya di Tooting dalam pemilu 2010 dan 2015, meskipun tahun 2015 adalah masa sulit Partai Buruh.
Dengan prestasi yang gemilang di dunia politik, suami Saadiya Ahmed itu pun akhirnya dianugerahi penghargaan "Politisi Terbaik tahun 2016" oleh British Muslim Awards.
Susunan demografi Kota London unik. Satu dari tiap delapan warganya adalah penganut agama Islam.
Dengan kata lain, 12,5 persen populasi London adalah pemilih potensial berbasis keagamaan untuk Sadiq.
Selain itu, penduduk kulit putih keturunan Inggris di London hanya separuh dari total populasi.
Perayaan Semarak Ramadhan di Kota London
Pada tahun 2023, lampu Ramadhan pertama kali dinyalakan di pusat Kota London, menciptakan pemandangan yang sangat berbeda dan meriah ketika memasuki bulan Ramadhan.
Ini merupakan penyambutan spesial yang tidak biasa dengan menyalakan ribuan lampu untuk menyambut bulan Ramadhan.
Cahaya lampu tersebut memberikan kecerahan dengan berbagai warna di malam hari, menciptakan suasana Ramadhan yang penuh semarak di London.
Ini adalah perayaan Ramadhan yang sangat meriah dan besar pertama kalinya di London.
Keindahan lampu yang menyala di sore hari sudah menakjubkan, dan situasinya semakin menakjubkan di malam hari dengan suasana yang remang-remang, dihiasi dengan lampu dan dekorasi.
Banyak orang memadati lokasi untuk melihat pameran lampu dan rata-rata menyukai dekorasi yang ditampilkan.
Sumber: VIVA