DEMOCRAZY.ID - Dinamika proses rekapitulasi perhitungan hasil perolehan suara Pemilu 2024 tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mencapai puncaknya saat pembacaan D Hasil oleh KPU Kabupaten Banjar.
Setelah 12 KPU kabupaten kota selesai melaksanakan pembacaan D Hasil dan kejadian khusus, giliran KPU Kabupaten Banjar yang mendapat kesempatan membacakan D Hasil, Kamis (7/3/2024) malam.
Berbeda dari KPU lainnya, pembacaan D Hasil KPU Kabupaten Banjar diwarnai intrupsi dan protes oleh sejumlah saksi Partai Politik (Parpol) peserta Pemilu.
Durasi pembacaan D Hasil KPU Kabupaten Banjar juga yang paling lama dari 12 KPU lainnya. Pembacaan dimulai pukul 21.00 Wita baru selesai sekitar pukul 23.00 Wita.
Salah satu interupsi dilakukan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kalsel. Roby, saksi dari PSI mengaku sangat terkejut setelah melihat dan mendengar D Hasil yang dibacakan KPU Banjar saat rekapitulasi tingkat provinsi.
Bukan karena suara PSI berkurang, melainkan suara PSI yang dibacakan tiba-tiba bertambah ribuan suara membuat saksi dari PSI ini terkejut dan meminta untuk segara diperbaiki.
Seharusnya menurut Roby, hasil suara sah partai dan Caleg PSI di Kabupaten Banjar sesuai D Hasil hanya berjumlah 2.681.
Namun yang tertulis di layar dan yang dibacakan komisioner KPU Banjar suara sah PSI untuk pemilu 2024 berjumlah 17.693. Sehinga terdapat selisih sebanyak 15.012.
Saksi PSI Kalsel itu pun langsung melakukan interupsi, bahkan di hadapan peserta pleno dia sempat membacakan D Hasil yang benar seusai dengan hasil rekapitulasi tingkat kabupaten yang mereka pegang.
Pihaknya menurut Roby tak ingin kekeliruan data yang disungguhkan KPU Banjar tersebut menyebabkan PSI dituding telah menggelembungkan suara untuk Pemilu untuk Pemilu 2024.
“Ini nanti kalau PSI dianggap penggelembungan suara tentu salah, bukan PSI yang salah, tapi KPU,” kata Roby kepada sejumlah wartawan.
“Bukan kami yang menggelembungkan. Kami saja terkejut,” sambungnya.
Pihaknya menginginkan data keliru tersebut dibenarkan sebagaimana data yang mereka pegang dari hasil rekapitulasi tingkat kabupaten.
Setelah tanggapan saksi tersebut, Ketua KPU Kalsel Andi Tenri Sompa yang memimpin pleno memutuskan menskors sidang selama 15 menit untuk memberikan kesempatan KPU Banjar melakukan koreksi data.
Setelah koreksi dilakukan, komisioner KPU Banjar kemudian mengakui kekeliruan data itu dan segera melakukan perbaikan.
Jumlah suara PSI yang sebelumnya sebanyak 17.793 disesuaikan menjadi 2.681.
“Untuk suara Partai Solidaritas Indonesia sebanyak 1.209., Caleg 1 775 suara. Caleg 2 294 suara, Caleg 3 152 suara, Caleg 4 85 suara, Caleg 5 94 suara, Caleg 6 72 suara. Jumlah 2.681 suara,” sebut komisioner KPU Kabupaten Banjar yang membacakan D Hasil untuk PSI setelah perbaikan.
Setelah perbaikan dilakukan ada tak ada protes yang dilayangkan saksi partai politik maupun saksi peserta Pemilu lainnya, D Hasil yang dibacakan KPU Kabupaten Banjar langsung disahkan oleh pimpinan sidang pleno.
Bukan hanya PSI, partai politik lain seperti Demokrat dan PKB juga sempat menanggapi keras D Hasil yang dibacakan oleh KPU Kabupaten Banjar yang membuat waktu rekapitulasi untuk satu kabupaten itu bertambah lama.
Sumber: Okezone