Rocky Gerung: Masa Jabatan Berakhir Oktober 2024, Namun Mei Mungkin Jokowi Sudah Jatuh - DEMOCRAZY News
POLITIK

Rocky Gerung: Masa Jabatan Berakhir Oktober 2024, Namun Mei Mungkin Jokowi Sudah Jatuh

DEMOCRAZY.ID
Maret 19, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Rocky Gerung: Masa Jabatan Berakhir Oktober 2024, Namun Mei Mungkin Jokowi Sudah Jatuh

Rocky Gerung: Masa Jabatan Berakhir Oktober 2024, Namun Mei Mungkin Jokowi Sudah Jatuh


DEMOCRAZY.ID - Rocky Gerung memprediksi pada bulan Mei 2024 Presiden Joko Widodo kemungkinan sudah jatuh meskipun masa jabatannya secara resmi berakhir pada bulan Oktober 2024.


Mengapa demikian? 


Pasalnya Rocky Gerung menilai Jokowi sudah melanggar semua peraturan dan etika, sehingga sekarang merupakan kesempatan bagi Partai Golkar dan Partai Gerindra untuk kembali independen.


“Dalam hitungan saya ini mungkin bulan Mei Jokowi udah jatuh itu, karena kalau kita lihat gejala semacam ini dari awal publik terutama publik politik menganggap ini kesempatan untuk menyatakan kembali independensi dari Partai Golkar, Gerindra, apalagi itu,” ucap Rocky Gerung.


“Karena Jokowi betul-betul kelewatan, dia enggak punya sensor lagi bahwa dia itu sudah melanggar semua hal dan keangkuhan dia itu makin lama makin terlihat kan, soal aglomerasi, soal macam-macamlah, dinasti sampai manantu segala macam, jadi sudah terlalu jauh tuh permainan Jokowi,” imbuhnya, dikutip  dari YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (19/3).


Sementara diketahui, Partai Golkar kini digoncang isu untuk segera menggantikan posisi Airlangga Hartarto sebagai ketua umum di musyawarah luar biasa (munaslub), dan beberapa nama telah senter beredar.


Dan dikabarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta putra sulungnya, cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka masuk dalam calon ketua umum, bahkan disebut potensial menduduki posisi tersebut.


Namun rumor tersebut dicoba ditepis pengurus DPP Golkar dengan menggelar buka bersama dan silaturahmi Partai Golkar Se-Indonesia yang mendukung Airlangga Hartarto di The Mulia Hotel, Nusa Dua, Jumat malam (15/3/2204), bahkan teriakan aklamasi terdengar. 


Bahkan dalam acara tersebut dihadiri oleh Penasehat Golkar Luhut Binsar Panjaitan dan ketua Dewan Pembina Aburizal Bakri, dikutip Jawa Pos (15/3/2024).


Usai Ganjar, Jokowi Dituduh Bakal Sadis 'Tikam' Sosok di Golkar Ini dari Belakang


Usai Ganjar, Jokowi Dituduh Bakal Sadis 'Tikam' Sosok di Golkar Ini dari Belakang


Presiden Joko Widodo dituding akan menikam petinggi Partai Golkar sebentar lagi. Tuduhan ini dilontarkan oleh pegiat media sosial Jhon Sitorus.


Melalui akun X resminya, Jhon Sitorus menyebut bahwa Presiden Jokowi sudah "menusuk" Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan dari belakang. 


Selanjutnya, kata Jhon Sitorus, Jokowi berpotensi mengkhianati Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.


Menurutnya, Jokowi sudah mempertontonkan drama politik yang paling sadis. 


Ia pun menilai orang nomor satu di Indonesia itu bisa menyingkirkan Airlangga dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar, dan menggantinya dengan nama Gibran Rakabuming Raka atapun Bahlil Lahadalia.


"Gue kira menikam Ganjar dan PDI Perjuangan dari belakang adalah drama politik yang paling sadis dari pertunjukan Jokowi," tulis Jhon Sitorus dalam cuitannya, Selasa (19/3/2024).


"Sekarang, misi berlanjut lagi ke melumpuhkan Airlangga Hartarto dan menguasai Golkar. Entah nanti lewat Bahlil, Gibran atau dirinya sendiri, yang jelas kiamat bagi Airlangga sudah semakin dekat," sambungnya.


Padahal, kata Jhon Sitorus, sosok Airlangga sudah memberikan yang terbaik bersama Golkar untuk Jokowi. 


Termasuk memberikan dukungan penuh kepada sang presiden di Pilpres 2019 silam.


"Padahal semua telah diberikan Airlangga untuk Jokowi. Dari bergabung ke kabinet Jokowi di periode pertama," papar Jhon Sitorus.


"(Kemudian) totalitas di Pilpres 2019 untuk memenangkan Jokowi, menjadi kekuatan utama di Kabinet Indonesia Maju 2019-2024, hingga memenangkan anaknya (Gibran) bersama Prabowo Subianto di Pilpres 2024," tandasnya.


Pendapat Jhon Sitorus mengenai kemungkinan Jokowi menyingkirkan Airlangga langsung menuai atensi luas. 


Tudingannya itu bahkan sampai dibaca 630 ribu kali dan mendapatkan 4 ribu tanda suka.


Warganet juga langsung membanjiri kolom komentar dengan beragam pendapat.


"Sepertinya Jokowi tidak akan menggunakan tangannya untuk ambil alih Golkar. Dia akan pakai tangan org lain. Sepertinya bukan Bahlil juga karena Bahlil juga sepertinya akan dikorbankan juga. Jangan lupa si Opung masih hidup dan kemungkinan si opung nanti akan tiba-tiba muncul di akhir-akhir perebutan," tebak warganet.


"Dugaan paling ekstrim adalah apakah ini skenario dari PDIP untuk mengambil alih Golkar?" tanya warganet.


"Bukannya filsuf Norwegia pernah berkata, 'Saya akan kembali ke Oslo dan menjadi rakyat biasa?'" sindir warganet.


"Terlalu vulgar kalau bilang Jokowi mau rebut Golkar. Dia biasanya sebaliknya. Kalau kalian masih ingat ada film 'seorang petani yang memelihara mawar sampai tumbuh besar dan harum', itulah tanda-tanda Jokowi mau besarkan PSI," komentar warganet.



SumberSuara

Penulis blog