DEMOCRAZY.ID - Dosen Universitas Indonesia yang juga dikenal sebagai aktivis politik Rocky Gerung menyampaikan kritiknya terhadap efektivitas Presiden Joko Widodo.
Dalam talkshow GraceTahir23, Rocky Gerung menyoroti berbagai aspek kepemimpinan Jokowi yang dinilainya mengecewakan.
Menurut Rocky Gerung “Jokowi tidak memenuhi standar yang diharapkan dari seorang kepala negara“.
Bahkan Rocky Gerung mengibaratkan bahwa Jokowi lebih cocok sebagai kepala keluarga daripada sebagai pemimpin negara.
Kritik tajam tersebut diungkapkan dalam suasana yang memanas di tengah situasi politik yang tak menentu.
Salah satu poin yang ditekankan oleh Rocky Gerung adalah ketidakcocokan antara Jokowi dengan partainya.
Rocky Gerung menyatakan “Bahwa Prabowo Subianto yang merupakan ketua partai pendukung Jokowi memiliki dukungan yang jauh lebih rendah daripada popularitas Jokowi sendiri”.
Rocky Gerung merasa ada ketidaksesuaian yang perlu dipertanyakan di antara kedua pihak tersebut.
Rocky Gerung menegaskan “Anies boleh maju Prabowo maju Ganjar maju Saya kenal mereka semua tuh tetapi saya punya prinsip bahwa etik first”.
“Jadi karena itu secara etik mereka sebetulnya berhutang pada demokrasi,” tambahnya.
Selain itu, Rocky Gerung juga membahas isu-isu yang lebih luas dalam politik Indonesia, termasuk kesetaraan gender dan keberlanjutan lingkungan.
Ia menegaskan perlunya adanya reformasi internal dalam struktur partai politik untuk mewujudkan kesetaraan gender dan perlindungan lingkungan yang lebih baik.
Kritik Rocky Gerung bukanlah yang pertama kali terdengar.
Sebelumnya, dia juga telah menyuarakan pendapatnya tentang berbagai masalah politik dan sosial di Indonesia.
Meskipun kontroversial, suaranya kerap dianggap penting dalam menggugah kesadaran publik terhadap berbagai isu yang perlu diperhatikan.
Dalam suasana politik yang semakin tegang dan penuh dengan perdebatan, kritik yang disampaikan oleh Rocky Gerung dapat menjadi salah satu cara untuk merangsang arah politik dan kepemimpinan di masa depan.
Sumber: HajiNews