DEMOCRAZY.ID - Ramalan Jayabaya tentang tahun 2024 menghadirkan serangkaian prediksi yang menggugah dan mencekam bagi masyarakat Indonesia.
Bahkan, ramalannya dianggap sebagai tulisan kuno yang berasal dari masa pemerintahan Prabu Jayabaya, Raja Kediri pada periode 1135-1159.
Beberapa penafsiran dari Kitab Musarar dan Sabdo Palon memberikan gambaran tentang apa yang mungkin terjadi di Indonesia pada tahun tersebut, seperti yang dibagikan dalam video di kanal YouTube @Nasibdanhoki:
1. Bencana Alam
Berbagai bencana alam diprediksi akan melanda Indonesia. Mulai dari banjir bandang hingga letusan gunung yang berpotensi menimbulkan kerugian besar.
2. Indonesia Masuk Zaman Terbalik
Ramalan Jayabaya menyebutkan tentang kemungkinan "zaman terbalik" atau "zaman goro-goro" (zaman kolobendu atau zaman kegelapan) yang ditandai dengan ketidakwajaran dalam norma-norma sosial.
Misalnya, kemungkinan perubahan dalam pola berpakaian dengan banyaknya perempuan yang mengenakan pakaian laki-laki, dan sebaliknya, laki-laki yang berdandan seperti wanita.
3. Presiden Terpilih
Ramalan juga menyebutkan kemungkinan bahwa presiden terpilih pada 2024 mungkin tidak akan menyelesaikan masa jabatannya, digantikan oleh sosok yang dianggap memiliki sifat dewa atau otentik.
Namun, klaim semacam ini sulit untuk dibuktikan dan dapat dianggap sebagai spekulasi belaka.
4. Perlambatan Ekonomi
Ramalan ini memprediksi adanya perlambatan ekonomi dengan kenaikan harga bahan pokok, bahan bakar minyak, dan pajak. Hal ini juga berdampak pada petani yang mengalami kerugian.
Faktor-faktor ekonomi yang kompleks dapat memengaruhi kondisi tersebut.
5. Politik yang Tidak Seimbang
Ramalan ini menunjukkan kemungkinan meningkatnya ketegangan politik menjelang Pemilu 2024. Ada prediksi kekacauan karena pemimpin yang tidak memenuhi janjinya, yang berujung pada hilangnya kepercayaan masyarakat.
Ketidakseimbangan politik bisa mencakup konflik di antara pejabat dan peningkatan kekuasaan bagi mereka yang tidak bertanggung jawab.
6. Perang Dunia Ketiga
Ramalan mengerikan ini mengindikasikan kemungkinan adanya perang dunia ketiga dengan tingginya tingkat kematian, kehilangan pekerjaan, dan peningkatan kekuasaan bagi orang jahat.
Meskipun demikian, perlu diingat bahwa ramalan ini harus diinterpretasikan dengan hati-hati dan tidak boleh dijadikan sebagai kepastian absolut.
Sumber: Okezone