DEMOCRAZY.ID - Strategi Presiden JokoWidodo (Jokowi) menggenjot pembangunan infrastruktur, dalam hal ini jalan tol, dikritik oleh Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK). JK mengakui bahwa tol mempersingkat waktutempuhnya di jalanan. "Tentu pembangunan infrastruktur penting. Saya pikir tadi dari rumah ke sini mungkin 45 menit sampai 1 jam, ternyata cukup 20 menit karena jalan tol bagus. Tentu juga tidak bagus yang punya rumah sebelahnya karena tidak bisa lagi ke warung," kata JK dalam acara Election Talks #4 di Universitas Indonesia, dikutip dari Detikcom, Sabtu (9/3/2024). Akan tetapi menurutnya ada keseimbangan lain yang luput dari perhatian pemerintahan saat ini soal pembangunan tol. Dia menilai belanja infrastruktur jor-joran yang dilakukan Jokowi akan menjadi beban bagi pemerintahan selanjutnya. "Tidak mudah memerintah Indonesia pada pemerintahan yang akan datang karena pemerintah sekarang telah menghabiskan segala sumber dana untuk suatu hal-hal yang
DEMOCRAZY.ID - Strategi Presiden JokoWidodo (Jokowi) menggenjot pembangunan infrastruktur, dalam hal ini jalan tol, dikritik oleh Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK). JK mengakui bahwa tol mempersingkat waktutempuhnya di jalanan. "Tentu pembangunan infrastruktur penting. Saya pikir tadi dari rumah ke sini mungkin 45 menit sampai 1 jam, ternyata cukup 20 menit karena jalan tol bagus. Tentu juga tidak bagus yang punya rumah sebelahnya karena tidak bisa lagi ke warung," kata JK dalam acara Election Talks #4 di Universitas Indonesia, dikutip dari Detikcom, Sabtu (9/3/2024). Akan tetapi menurutnya ada keseimbangan lain yang luput dari perhatian pemerintahan saat ini soal pembangunan tol. Dia menilai belanja infrastruktur jor-joran yang dilakukan Jokowi akan menjadi beban bagi pemerintahan selanjutnya. "Tidak mudah memerintah Indonesia pada pemerintahan yang akan datang karena pemerintah sekarang telah menghabiskan segala sumber dana untuk suatu hal-hal yang