DEMOCRAZY.ID - Massa Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi dijadwalkan berunjuk rasa di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2024) siang. Tujuannya untuk memprotes kecurangan Pemilu 2024 dan mendorong DPR RI menggulirkan hak angket mengusut segala kejanggalan dalam pesta demokrasi. Koordinator Aksi Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi, Merry mengatakan bahwa ada ribuan orang yang akan turun ke jalan untuk demo KPU. "Pastinya ada ribuan yah, lebih banyak dibandingkan aksi damai yang kami lakukan dari sebelum-sebelumnya. Aksi rencananya dilakukan setelah waktu Zuhur yah," ujarnya saat dikonfirmasi. Menurutnya, aksi damai itu digelar untuk menyuarakan tentang penegakan demokrasi dan keadilan di Indonesia ini, khususnya tentang dugaan kecurangan Pemilu 2024. Aksi juga digelar untuk menyuarakan terjadinya dugaan penyalahgunaan kekuasaan hingga dugaan penyalahgunaan anggaran negara hingga politisasi bansos dalam proses pemilu tersebut. "Ada
Protes Pemilu Curang, Massa Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi Demo KPU RI Hari Ini
Maret 18, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Massa Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi dijadwalkan berunjuk rasa di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2024) siang. Tujuannya untuk memprotes kecurangan Pemilu 2024 dan mendorong DPR RI menggulirkan hak angket mengusut segala kejanggalan dalam pesta demokrasi. Koordinator Aksi Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi, Merry mengatakan bahwa ada ribuan orang yang akan turun ke jalan untuk demo KPU. "Pastinya ada ribuan yah, lebih banyak dibandingkan aksi damai yang kami lakukan dari sebelum-sebelumnya. Aksi rencananya dilakukan setelah waktu Zuhur yah," ujarnya saat dikonfirmasi. Menurutnya, aksi damai itu digelar untuk menyuarakan tentang penegakan demokrasi dan keadilan di Indonesia ini, khususnya tentang dugaan kecurangan Pemilu 2024. Aksi juga digelar untuk menyuarakan terjadinya dugaan penyalahgunaan kekuasaan hingga dugaan penyalahgunaan anggaran negara hingga politisasi bansos dalam proses pemilu tersebut. "Ada