DEMOCRAZY.ID - Nama Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep muncul pada bursa peserta Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Surakarta atau Solo, Jawa Tengah, yang rencananya akan terselenggara pada bulan November 2024.
Hal itu diungkap peneliti lokal dari lembaga survei Solo Raya Polling, Suwardi, berdasarkan hasil jajak pendapat yang dilakukan di wilayah Surakarta.
Suwardi mengatakan selain putra bungsu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu, total ada 12 nama yang muncul usai jajak pendapat tersebut.
Selain Kaesang, nama lain yang juga masuk pada bursa tersebut, yakni Raja Pura Mangkunegaran Adipati Mangkunegara X, Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa, Ketua DPRD Kota Surakarta Budi Prasetyo, Sekda Kota Surakarta Budi Murtono, dan Ketua FKUB HM Mashuri.
Kemudian ada juga Rheo Yuliana Fernandes yang merupakan putra Ketua DPC PDIP Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.
Selain itu, muncul juga nama Ketua Bapilu PDIP Kota Surakarta Her Suprabu, anggota DPR RI RA Yashinta Sekarwangi Mega yang merupakan putri politikus PDIP Aria Bima, Rektor Unsa Astrid Widayani, Ketua DPD Partai Golkar Kota Surakarta Sekar Tanjung yang juga putri politikus senior Akbar Tanjung. Dan, politikus PKS Sugeng Riyanto yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta.
Ia mengatakan jajak pendapat tersebut dilakukan selama sepuluh hari.
Menurut dia, pertanyaan yang diajukan kepada 19 responden melingkupi empat hal, salah satunya tantangan Solo ke depan.
"Selain itu, karakteristik pemimpin Kota Solo, siapa tokoh yang kira-kira memiliki karakteristik seperti itu, siapa kira-kira yang akan masuk dalam bursa calon pemimpin Kota Solo," katanya.
Ia mengatakan 19 responden tersebut berasal dari berbagai kalangan yakni di antaranya akademisi, politisi, pengusaha, budayawan, pemangku kebijakan keuangan, LSM, pelaku industri bidang pariwisata, tokoh pemuda, dan tokoh keraton.
Sebagai tindak lanjut, mulai hari ini pihaknya akan memulai survei dengan melibatkan masyarakat umum.
"Akan kami uji survei jajak pendapat ke masyarakat atau pemilih. Survei akan dilakukan mulai hari ini," katanya.
Ia mengatakan responden merupakan masyarakat Solo yang namanya tertera dalam daftar pemilih tetap (DPT).
"Survei yang baik harus punya kerangka sampling yang jelas. Kerangka sampling inilah yang menjamin penduduk Kota Solo memiliki kesempatan yang sama untuk jadi responden. Itulah representasi populasi atau sampel populasi," katanya.
Ia mengatakan survei tersebut penting dilakukan karena akan membuka wacana serta membuka diskusi sehingga ke depan masyarakat punya wali kota yang betul-betul diharapkan masyarakat.
"Mengayomi masyarakat, memajukan Kota Solo dan mewujudkan visi Solo sebagai pusat peradaban Jawa," kata Suwardi.
Pilkada Kota Solo akan digelar serentak dengan pilkada lain di Indonesia pada 27 November mendatang.
Saat ini duet kepala daerah Solo masih dipegang Wali Kota Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Wali Kota Teguh Prakosa.
Gibran yang juga putra sulung Presiden Ri Jokowi itu menjadi peserta Pilpres 2024 sebagai cawapres nomor 2 berpasangan dengan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Sejauh ini berdasarkan hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survey dan real count KPU, Prabowo-Gibran unggul atas dua peserta Pilpres 2024 lainnya.
Sumber: CNN