POLITIK

Pasca 'Menikam' Ganjar dan PDIP, Kini Jokowi Berharap Bisa Semakin 'Melumpuhkan' Airlangga dan Golkar

DEMOCRAZY.ID
Maret 18, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Pasca 'Menikam' Ganjar dan PDIP, Kini Jokowi Berharap Bisa Semakin 'Melumpuhkan' Airlangga dan Golkar

Pasca 'Menikam' Ganjar dan PDIP, Kini Jokowi Berharap Bisa Semakin 'Melumpuhkan' Airlangga dan Golkar


DEMOCRAZY.ID - Pegiat media sosial Jhon Sitorus menyebut Presiden Jokowi kembali melakukan manuver politik. Ia mengaku tidak menyangka hal tersebut. 


“Gue kira MENIKAM Ganjar dan PDI Perjuangan dari belakang adalah drama politik yang paling SADIS dari pertunjukan Jokowi,” ungkapnya dari unggahnnya di X, Minggu (17/3/2024).


Kini, kata Jhon, manuver itu berlanjut. Menyasar Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk menguasai Golkar.


“Entah nanti lewat Bahlil, Gibran atau dirinya sendiri, yang jelas kiamat bagi Airlangga sudah semakin dekat,” ujarnya


Padahal, menurut Jhon, Airlangga telah melakukan semua hal untuk Jokowi. 


Dari bergabung ke kabinet Jokowi di periode pertama, totalitas di Pilpres 2019 untuk memenangkan Jokowi, hingga menjadi kekuatan utama di Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.


Berlanjut sampai memenangkan anak Jokowi, Gibran Rakabuming bersama Prabowo di Pilpres 2024.


“Kini, Golkar jadi partai yang seksi bagi Jokowi karena Golkar adalah partai besar yang kepemimpinannya bisa berganti setiap saat tanpa harus bergantung pada trah tertentu, tak mungkin dia kembali ke PDIP walau belum resmi mengundurkan diri, mau ditaro dimana mukanya?” ucapnya.


Hal itu, kata dia dilakukan Jokowi untuk memenuhi ambisi politik pasca pensiun. Karena Jokowi butuh kendaraan politik untuk memastikan Prabowo tidak sepowerful yang dikhawatirkan.


“Bargaining power politik menjadi penting agar keselamatan dan jaminan politik baginGibran, Bobby, Erina, Kahiyang terjamin. Bahkan cita-cita Jan Ethes yang ingin jadi Presiden bisa jadi agenda Jokowi, kita tahu bagaimana rasa sayang seorang kakek kepada cucu pertamanya,” pungkasnya.


Jika Airlangga terkudeta dari kursi Ketua Umum Golkar, ia bilang Airlangga mestinya tidak punya beban dan bisa kembali menikmati bisnis. 


Kecuali saling sandera lalu akan membuka kartu AS-nya jika salah satunya berani melawan.


“Jokowi belum selesai, tak akan selesai. Karena apa yang dimulai dari tahun 2023, itu masih bagian dari permulaan untuk episode berikutnya,” imbuhnya.


“Soal bagaimana perasaan Airlangga? Yo Ndak Tau Kok Tanya Saya,” tandasnya.



Sumber: Fajar

Penulis blog