POLITIK

Pakar: Meroketnya Suara PSI Tak Masuk Akal Matematika Pemilu!

DEMOCRAZY.ID
Maret 03, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Pakar: Meroketnya Suara PSI Tak Masuk Akal Matematika Pemilu!

Pakar: Meroketnya Suara PSI Tak Masuk Akal Matematika Pemilu!


DEMOCRAZY.ID - Pakar Politik UIN Jakarta sekaligus Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menyebut melonjaknya raihan suara PSI beberapa waktu terakhir sulit masuk di akal jika menggunakan rumus matematika Pemilu.


Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta untuk memberikan penjelasakan secara jelas atas melonjak tajamnya suara PSI yang terjadi saat ini.


"Kalau menggunakan matematika Pemilu agak tidak normal. Agak sulit sebenarnya mendapatkan matoritas di satu TPS dan TPS-TPS tertentu lainnya," kata Adi Pray dalam iNews Today, Minggu (13/3/2024).


Dia menilai, KPU harus memberikan penjelasan kepada publik atas peristiwa melonjaknya suara PSI yang tidak normal saat ini. 


Hal itu perlu disampaikan agar publik tidak menudingan pada pada penyelenggara Pemilu 2024.


"Harusnya KPU mampu menjelaskan apa yang membuat angka PSI naik secara signifikan. Hal ini terjadi ketika beberapa waktu lalu paslon Pilpres tertentu suaranya hilang dan itu merasa dirugikan, sebut saja pasangan AMIN. Dulu suaranya melonjak kok hilang sampai 3 juta. Padahal waktu itu menggelar konfrensi pers. Apa yang terjadi pada Sirekap. Ada salah input ada salah data data," jelasnya.


Sama seperti ketika menjawab permasalah hilangnya suara pasangan calon presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, KPU dapat menyampaikan permasalahan yang terjadi di lapangan. 


KPU dapat meberikan penjelasan secara gamblang akan kondisi tersebut.


"Saya kira untuk PSI ini KPU bisa menyampaikan kepada publik. Apa yang membuat suara PSI dalam hitungan hari melesat tinggi dibandingkan dengan partai-partai yang lain. Sehingga tidak ada tudingan-tundingan lain," pungkasnya.


Sebelumnya, raihan suara PSI terpotret melonjak tajam dalam beberapa waktu terakhir. 


Bahkan, raihan suara partai yang dipimpin putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, itu mendekati ambang batas parlemen 4 persen.


Berdasarkan data real count KPU yang dipublikasikan di Sirekap pada Senin (26/2/2024) pukul 06.00 WIB, PSI mendapatkan 2.001.493 suara atau 2,68 persen. Data itu diolah dari rekapitulasi suara di 530.776 TPS.


Suara itu terus melonjak hingga Sabtu (2/3/2023) pukul 13.00 WIB. Hasil real count dari 541.260 TPS menunjukkan PSI mendulang 2.399.469 suara atau 3,13 persen.


Suara PSI Melonjak, Yusuf Lakaseng Sebut Pernyataan Andi Widjajanto Terbukti


Ketua DPP Bidang Politik Partai Perindo Yusuf Lakaseng menyebut bahwa lolosnya PSI ke Senayan akan semakin membernarkan pernyataan Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto.


Dalam sebuah wawancara, Andi mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi menyampaikan tiga hal terkait pemilu 2024, salah satunya PSI yang akan lolos ke Senayan.


"Saya dari awal sudah berkesimpulan bahwa usaha apapun pasti akan dilakukan untuk meloloskan partai ini (PSI) ke Senayan. Karena itu terkonfirmasi sebelumnya juga omongan Pak Andi Widjajanto ketika berbicara dengan Pak Jokowi," kata Yusuf kepada iNews Media Group, Minggu (3/3/2024).


"Pak Jokowi menyatakan bahwa hebat kalian kalau bisa mengalahkan saya. Saya pasti akan pertama itu membuat Prabowo-Gibran satu putaran menang, PSI masuk Senayan dan perolehan suara PDIP akan menurun," kata Yusuf menirukan.


Tiga hal yang disampaikan Presiden Jokowi kepada Andi, kata Yusuf, dua di antaranya sudah terbukti. 


Yakni, dimenangkannya suara capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka versi quick count serta turunnya angka persentase Pileg pada PDIP.


"Dua hal sudah terbukti Prabowo-Gibran satu putaran betul, kemudian PDIP memang menurun. tapi menurun dari 20 sekian lebih tinggal 16. Nah tinggal PSI ini menjadi utang Pak Jokowi kalau membuktikan kebenaran omongannya Andi Widjajanto," kata Yusuf.


Menurut Yusuf, semua pihak sudah beranggapan dan menilai PSI sudah "diasuh" oleh istana semenjak anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep menjabat sebagai ketua umum.


"Jadi memang pasti akan dilakukan segala macam usaha baik normal maupun tidak normal untuk meloloskan partai ini ke Senayan," kata Yusuf.


Diketahui, Andi Widjajanto dalam sebuah wawancara mengungkapkan tiga pernyataan Presiden Jokowi kepadanya. 


Pertama, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pasti akan memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) 2024. 


Kedua, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan masuk parlemen. Terakhir, suara PDIP akan turun.


Andi mengatakan ketiga hal itu disampaikan Jokowi dua hari sebelum anak sulungnya Gibran Rakabuming Raka dideklarasikan sebagai cawapres Prabowo.


Sumber: Okezone

Penulis blog