DEMOCRAZY.ID - Pakar hukum tata negara Indonesia, Jimly Asshiddiqie, memberikan pandangannya yang tajam terkait kondisi politik Indonesia saat ini.
Menurutnya, saat ini belum pernah dalam sejarah, banyak orang yang merasa marah seperti yang terjadi saat ini.
“Belum pernah dalam sejarah begitu banyak orang marah seperti sekarang,” ujar Jimly dalam keterangannya di aplikasi X @JimlyAs (8/3/2024).
Jimly menyebutkan bahwa kemarahan ini terkait dengan maraknya praktik politik dinasti dan menurunnya moral-etika dalam bernegara.
Praktik politik dinasti, di mana kekuasaan atau jabatan politik diwariskan dari satu anggota keluarga ke anggota keluarga lainnya, menjadi sorotan utama.
“Maraknya praktik politik dinasti dan bejatnya moral-etika bernegara,” ucapnya.
Selain itu, moral-etika dalam bernegara juga dinilai oleh Jimly telah mengalami penurunan yang signifikan.
Hal ini tercermin dalam berbagai tindakan yang dianggap tidak etis dalam dunia politik, seperti kasus korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
Meskipun demikian, Jimly juga menyoroti pentingnya untuk tidak hanya fokus pada solusi jangka pendek, melainkan juga memanfaatkan momentum ini untuk melakukan pembenahan sistem ke depan.
Ia mengajak publik dan pemerintah untuk melakukan modernisasi budaya politik dan memperkuat tata sistem pradilan etika.
“Terlepas dari aksi untuk solusi jangka pendek, mari manfaatkan momentum untuk pembenahan sistem ke depan. Mdernisasi budaya politik dan tata sistem pradilan etika,” tandasnya.
Dengan melakukan pembenahan ini, Jimly berharap Indonesia dapat melangkah ke arah yang lebih baik, dengan sistem politik yang lebih bersih, transparan, dan beretika.
Blum prnah dlm sejarah bgitu bnyk orang marah sprti skrg ttg 2 hal: maraknya prktik plitik dinasti & bejatnya moral-etika brnegara. Trlepas dr aksi utk solusi jngka pndek, mari manfaatkn mmentum utk pmbenahn sistem ke depan. Mdernisasi budaya politik & tata sistem pradilan etika.
— Jimly Asshiddiqie (@JimlyAs) March 8, 2024
Sumber: Fajar