DEMOCRAZY.ID - Partai Gerindra dan partai Golkar diprediksi bakal perang Bharatayuddha usai pasangan calon pilpres 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dinyatakan menang di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Pakar politik, Ikrar Nusa Bhakti, mengatakan bahwa hubungan Gerindra dan Golkar dinilai sedang tidak baik-baik saja. Sebabnya, Gerindra kesal karena perolehan suara Golkar tiba-tiba melesat di Pemilu 2024. "Kalau saya terus terang kedua partai ini tidak baik-baik banget. Kenapa demikian? karena partai Gerindra tampaknya sedang kesal karena di hari-hari terakhir menjelang pencoblosan bahkan saat hari pencoblosan suara Golkar itu melambung tinggi, bahkan melampaui perkiraan orang dan impian dari partai Gerindra yang akan menjadi partai nomor satu di Indonesia ternyata hanya impian belaka," ucap Ikrar dalam acara Demos Festival di Hotel Akmani, Jakarta, Sabtu (9/4/2024). Hingga saat ini, kata Ikrar, Golkar dan Gerindra masih dalam kondisi perang ding
NGERI! Gerindra dan Golkar Diprediksi Bakal ‘Perang’ Usai Prabowo-Gibran Dinyatakan Menang Pilpres
Maret 11, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Partai Gerindra dan partai Golkar diprediksi bakal perang Bharatayuddha usai pasangan calon pilpres 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dinyatakan menang di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Pakar politik, Ikrar Nusa Bhakti, mengatakan bahwa hubungan Gerindra dan Golkar dinilai sedang tidak baik-baik saja. Sebabnya, Gerindra kesal karena perolehan suara Golkar tiba-tiba melesat di Pemilu 2024. "Kalau saya terus terang kedua partai ini tidak baik-baik banget. Kenapa demikian? karena partai Gerindra tampaknya sedang kesal karena di hari-hari terakhir menjelang pencoblosan bahkan saat hari pencoblosan suara Golkar itu melambung tinggi, bahkan melampaui perkiraan orang dan impian dari partai Gerindra yang akan menjadi partai nomor satu di Indonesia ternyata hanya impian belaka," ucap Ikrar dalam acara Demos Festival di Hotel Akmani, Jakarta, Sabtu (9/4/2024). Hingga saat ini, kata Ikrar, Golkar dan Gerindra masih dalam kondisi perang ding