DEMOCRAZY.ID - Niger resmi mengakhiri perjanjian militer dengan Amerika Serikat (AS) karena kontrak dinilai sangat tidak adil dan tidak memenuhi kepentingan masyarakat negaranya. Melansir dari CNN International, pemerintah militer Niger mengumumkan bahwa pihaknya resmi mengakhiri kontrak dengan AS yang mengizinkan personel militer dan staf dari Departemen Pertahanan untuk beroperasi di Niger. Adapun, keputusan ini diambil beberapa hari setelah Niger mengadakan pembicaraan tingkat tinggi dengan pejabat diplomatik dan militer AS pada pekan lalu. Menurut Juru Bicara Militer Niger, Kolonel Mayor Amadou Abdramane, perjanjian yang disepakati pada 2012 itu telah melanggar "aturan konstitusional dan demokratis" kedaulatan negara Afrika Barat. "Dengan mempertimbangkan aspirasi dan kepentingan rakyat, Pemerintah Niger memutuskan dengan penuh tanggung jawab untuk segera membatalkan perjanjian yang berkaitan dengan status personal militer AS dan pegawai sipil Departemen Pertahanan...
DEMOCRAZY.ID - Niger resmi mengakhiri perjanjian militer dengan Amerika Serikat (AS) karena kontrak dinilai sangat tidak adil dan tidak memenuhi kepentingan masyarakat negaranya. Melansir dari CNN International, pemerintah militer Niger mengumumkan bahwa pihaknya resmi mengakhiri kontrak dengan AS yang mengizinkan personel militer dan staf dari Departemen Pertahanan untuk beroperasi di Niger. Adapun, keputusan ini diambil beberapa hari setelah Niger mengadakan pembicaraan tingkat tinggi dengan pejabat diplomatik dan militer AS pada pekan lalu. Menurut Juru Bicara Militer Niger, Kolonel Mayor Amadou Abdramane, perjanjian yang disepakati pada 2012 itu telah melanggar "aturan konstitusional dan demokratis" kedaulatan negara Afrika Barat. "Dengan mempertimbangkan aspirasi dan kepentingan rakyat, Pemerintah Niger memutuskan dengan penuh tanggung jawab untuk segera membatalkan perjanjian yang berkaitan dengan status personal militer AS dan pegawai sipil Departemen Pertahanan...