NasDem Sebut Bakal Ada Kejutan Usai Pilpres, Apa Tuh?

DEMOCRAZY.ID - Ketua DPP NasDem Willy Aditya menyebut, akan ada kejutan dari partainya setelah pengumuman hasil rekapitulasi Pilpres dan Pileg 2024 oleh KPU pada Rabu (20/3).

Berdasarkan hasil KPU, paslon 02 Prabowo-Gibran meraih suara terbanyak Pilpres. Sedangkan Pileg, PDIP meraih suara terbanyak.

"Nah teman-teman lihat saja, insyaallah beberapa hari ke depan atau segala macam ada kejutan lah. Kan Pak Surya bilang, NasDem berkomunikasi dengan semua pihak, tidak ada gap. Siapa pun itu, partai mana pun itu, capres mana pun itu, kelompok mana pun itu," kata Willy di DPP NasDem.

Willy menuturkan, posisi NasDem saat ini sangat cair. Artinya, meski berada di dalam Koalisi Perubahan, NasDem membuka komunikasi dengan parpol di luar koalisi.

"Kenapa? Di sana yang membedakan NasDem, memiliki posisi yang sangat cair, tetapi selalu dalam sebuah virtue kebijakan politik kepentingan negara bangsa di atas segalanya," ucap Willy.

"Jangan hanya karena, emosional sesaat, hanya karena baperan kita tidak bisa jadi orang waras, tak bisa dewasa merespons kebijakan," tambah dia.

Willy menjelaskan, Ketua Umum NasDem Surya Paloh selalu mengajarkan kepada para kader untuk meletakkan kepentingan nasional di atas kepentingan yang sangat sektarian. Oleh sebab itu, ia menyebut dalam beberapa hari ke depan akan ada kejutan.

"Nah teman-teman lihat saja beberapa hari ke depan, minggu ini," tutur dia.

NasDem Buka Komunikasi dengan Parpol Lain

Sementara Paloh mengatakan, komunikasi dengan parpol lain harus terus dilakukan oleh NasDem. Ia menegaskan, NasDem ingin pemerintahan Indonesia berjalan dengan baik.

"Upaya NasDem agar komunikasi politik ini cair untuk melihat dan memiliki suatu tekad dan harapan yang sama agar proses perjalanan pembangunan kehidupan kebangsaan kita agar berjalan lebih baik," kata Paloh.

Bos Media Group ini menegaskan, NasDem ingin kondisi bangsa Indonesia semakin baik. 

Jangan sampai pembangunan dan kemajuan negara terhambat karena perbedaan pandangan.

"Ini kami tempatkan agar benar-benar komitmen kebangsaan kita bisa terjaga lebih baik, kita harus berupaya ke arah itu walaupun itu tidak mudah," ucap Willy.

"Maka konsen yang sama tentu kita harapkan untuk kuat rasa kebersamaan di antara kita. Ini salah satu barangkali terapi yang baik untuk mengurangi hal-hal yang barangkali pembuangan energi yang percuma di antara kita ketika bertikai, satu dan dua di antara kita," tutur Paloh.

Sumber: Kumparan