DEMOCRAZY.ID - Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sepakat bahwa melanjutkan berkoalisi di Pilgub DKI Jakarta 2024.
Ketiga parpol Koalisi Perubahan itu akan menjaring siapa yang layak diusung sebagai calon gubernur Jakarta 2024-2029.
Hal tersebut disampaikan jajaran petinggi DPP dan DPW DKI ketiga partai tersebut di Nasdem Tower, Jakarta Pusat pada Jumat (15/3/2024) malam.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Hermawi Taslim menyebutkan pihaknya akan menjalin kerja sama Koalisi Perubahan ke tingkat DKI Jakarta.
"Pak Ustadz Khoirudin yang insya Allah akan memegang palu sidang menjadi Ketua DPRD dengan 18 kursi, Nasdem ada Ketua DPW Nasdem DKI Wibi Andrino kita dapat 11 kursi kenaikan dari 7. Tapi yang paling tinggi kenaikannya justru PKB ada kenaikan dari 5 kursi menjadi 10 kursi," ujar Taslim.
Pertemuan malam kata dia ingin menunjukkan kepada publik bahwa ketiga partai sungguh-sungguh berusaha untuk mempertahankan koalisi ini sampai Pilkada serentak pada November 2024 nanti.
"Kami akan mulai dari DKI, kita akan terus melakukan pertemuan," paparnya.
Sementara itu, Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi DKI Jakarta Khoirudin menyambut baik kerja sama ketiga partai dalam pemerintahan di DPRD dan Pilgub Jakarta kedepannya.
"Kita dari tiga partai koalisi perubahan, saya bang Wibi, dan dari PKB ingin menguatkan dan mengokohkan kembali untuk merebut Jakarta dari koalisi Nasional menjadi koalisi Gubernur Jakarta," kata Khoirudin.
PKS dapat amanah dari warga Jakarta sebagai pemenang dengan 18 kursi, kita akan sekuat tenaga untuk in line dengan Gubernur nya, menang Legislatif, menang Gubernur sehingga perubahan di Jakarta lebih mudah, insya Allah legislatif dan eksekutif kita akan menang kan bersama.
Anies Baswedan nyalon lagi?
Ia menjelaskan bagi PKS, Calon Gubernur nanti tidak harus dari PKS. Namun yang penting bisa menjalankan platform cita-cita kita bernegara.
"Siapa saja bisa, kita membuka diri, akan kita umumkan pada waktunya setelah pengumuman Pemilu dari. Saya bertemu pak Anies hari Kamis, kita menunggu pengumuman KPU terlebih dahulu, nanti kita sampaikan secara resmi apakah pak Anies akan maju lagi jadi Gubernur Jakarta atau tidak. Yang jelas pak Anies adalah aset buat warga Jakarta, buat umat," ungkapnya.
Meski demikian Khoirudin menyebutkan sejumlah kriteria Calon Gubernur Jakarta untuk 2024 kedepannya.
"Buat PKS siapa saja baik pak Anies ataupun yang lain yang bisa menjalankan platform bernegara PKS demi kemaslahatan rakyat. Seperti mengentaskan ketidakadilan, kemanusiaan, kebodohan, pengangguran, kesenjangan ekonomi. Bisa dari Nasdem, PKS, PKB," pungkasnya.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Al-Habsyi menjelaskan pihaknya mengumpulkan kawan-kawan DKI, silahturahmi di DPP demi kebersamaan.
"Terlihat kerja sama besar membawa dampak besar, kerja besar pertama ditampilkan di DKI, kerja sama lainnya kita tunggu lagi masih ada ratusan Pilkada kita hadapi. Walaupun hasil legislatif kita tidak paling tinggi, paling tidak tidak turun. Kita tunggu pengumuman KPU," kata Aboe.
Menambahkan, Ketua DPW Partai Nasdem DKI Jakarta, Wibi Andrino memberikan selamat kepada Khoirudin yang akan menjadi Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029.
"Terima kasih untuk Ketua DPRD DKI Jakarta 2024. Tentunya pertemuan malam ini kami berterima kasih dengan DPP yang sudah menfasilitasi kami di DKI Jakarta untuk bisa bertemu dan bertukar pikiran bagaimana Jakarta di masa depan," ujar Wibi.
Wibi mengunjungi kedepannya problem Jakarta semakin kompleks, seperti RUU DKJ, tentang aglomerasi yang masih harus diskusikan.
"Kita ingin pastinya pemerintahan ke depan berpihak kepada masyarakat khususnya masyarakat kecil di Jakarta. Jangan nanti ketika berbicara pertumbuhan ekonomi, bukan yang bertumbuh makin banyak tapi yang timpang makin tinggi, masyarakat marjinal ini bagaimana posisinya, kepentingan itu kita harus join force bersama-sama antara PKS, PKB, Nasdem kedepannya," jelas Wibi Andrino.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hasanuddin Wahid yang mewakili Ketua DPW PKB DKI Hasbiallah Ilyas yang sedang sakit menyebutkan pihaknya akan menjaga soliditas koalisi ketiga partai.
Perihal nama Cagub-Cawagub untuk Pilkada Jakarta 2024, Hasanuddin memiliki sejumlah nama yang dapat dipertimbangkan.
"Kalau PKB untuk DKI banyak stok ada Ida Fauziah, ada Hasbiallah Ilyas, ada nama-nama besar lainnya, tapi setidaknya dua nama besar itu yang akan mewarnai Jakarta dari PKB. Terserah dari PKS dan Nasdem nama-nama ini layak dipertimbangkan atau tidak. Kalau tidak kita cari lagi namanya. Dinamika dan proses nya masih panjang, tapi kita menunjukkan kekompakan dan soliditas kerja sama tiga partai ini menguntungkan," kata Hasanuddin.
Meski demikian ia mengaku senang dapat berkoalisi dengan Nasdem dan PKS karena membawa peningkatan elektoral di legislatif.
"Faktanya PKB naik 100 persen di Jakarta. Kami dapat dua kursi DPR RI, yang terakhir kami dapat itu 1999 satu kursi. Itu berkahnya berkoalisi dengan teman-teman koalisi perubahan," kata Hasanuddin.
Sumber: Okezone