POLITIK

Menelusuri Anomali Suara PSI: Ternyata Ada 'Mark Up' Suara di Sejumlah Daerah Terpencil

DEMOCRAZY.ID
Maret 04, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Menelusuri Anomali Suara PSI: Ternyata Ada 'Mark Up' Suara di Sejumlah Daerah Terpencil

Menelusuri Anomali Suara PSI: Ternyata Ada 'Mark Up' di Sejumlah Daerah Terpencil


DEMOCRAZY.ID - PSI mendapat banyak sorotan karena suara mereka mendadak melesat di Sirekap KPU. Suara PSI melesat 400 ribu dalam hitungan hari.


Salah satu isu yang mencuat adalah suara PSI besar karena diduga ditukar dengan suara tidak sah di TPS tertentu.


Dari sejumlah quick count lembaga survei, PSI mentok di angka 2,6 persen. Namun di Sirekap KPU, suaranya dalam 2 hari belakang menanjak, hingga Senin (4/3) pukul 10.00 WIB, suara PSI di angka 3,13 persen.


kumparan menelusuri di laman resmi Sirekap KPU pemilu2024.kpu.go.id untuk memastikan apakah ada penggelembungan suara PSI atau tidak.


Hasilnya, ternyata di beberapa TPS ditemukan ada penggelembungan suara PSI terutama di daerah terpencil.


Indramayu


Misalnya, di TPS 004, Cipancuh, Haurgeulis, Indramayu. Suara PSI di Sirekap ditulis 33. Akan tetapi, dalam foto C1 PSI hanya mendapat 2 suara.


Papua


Kemudian di TPS 014, Sereh, Sentani, Papua. Partai yang diketuai putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, ini mendapat 82 suara. Tetapi di C1 hanya mendapat 02 suara.


Bali


Suara PSI juga ternyata ada penambahan. Berdasarkan penelusuran di TPS 041, Panjer, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, suara PSI di Sirekap mencapai 46. Sedangkan di foto C1 hanya 38 suara.


Ciamis


Penelusuran kumparan di TPS 006, Sukakerta, Panumbangan, Ciamis, suara PSI di Sirekap mencapai 29. Namun di foto C1 partai berlambang mawar ini hanya mendapat 2.


Maluku Utara 


Penelusuran kami di Halmahera Selatan, Maluku Utara. Berdasarkan data Sirekap KPU, PSI mendapat 25 suara di TPS 943, Kawasi, Obi, Halmahera Selatan.


Akan tetapi, berdasarkan hasil foto C1 plano, PSI tidak mendapat suara sama sekali di TPS 943.


Menelusuri Anomali Suara PSI: Ternyata Ada 'Mark Up' Suara di Sejumlah Daerah Terpencil


Ada Oknum Berpangkat Besar Bermain


Bendahara Umum NasDem, Ahmad Sahroni, menyebut, ada oknum berpangkat besar bermain terkait melesatnya suara PSI ini. Namun, ia enggan menyebut siapa sosok yang dimaksud.


"Ada oknum berpangkat besar yang main-main untuk meloloskan PSI ke Parlemen," kata Sahroni kepada wartawan.


Lebih jauh, Sahroni mengatakan sejauh ini dirinya belum menerima laporan suara miliknya dipindah ke PSI. Namun, ia memastikan masalah ini akan diusut dalam hak angket di DPR.


"Jakarta enggak bisa dia (PSI) main-main. Tapi ada oknum orang berpangkat gede (membantu PSI)," kata Sahroni.


"Pasti, masalah ini kita usut, tanyakan saat hak angket di DPR," tutup dia.


Bantahan PSI


Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, sudah angkat bicara terkait suara PSI di real count KPU yang melesat naik dalam beberapa waktu terakhir. 


Menurutnya, penambahan atau pengurangan dalam proses rekapitulasi adalah hal yang wajar.


“Penambahan termasuk pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar. Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut,” kata Grace dalam keterangannya, Sabtu (2/3).


Grace menyebut, saat ini proses penghitungan dan pengunggahan formulir C.Hasil Plano di TPS masih ada sekitar 70 juta suara yang belum dihitung. 


Ia mengeklaim suara dari pendukung Jokowi juga mempunyai potensi kuat bagi PSI.


“Apalagi hingga saat ini masih lebih dari 70 juta suara belum dihitung dan sebagian besar berada di basis-basis pendukung Jokowi di mana PSI mempunyai potensi dukungan yang kuat,” ujarnya.


Sumber: Kumparan

Penulis blog