Media Asing Sorot Prabowo Resmi Menang Jadi Presiden RI, Sebut Ini - DEMOCRAZY News
POLITIK

Media Asing Sorot Prabowo Resmi Menang Jadi Presiden RI, Sebut Ini

DEMOCRAZY.ID
Maret 21, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Media Asing Sorot Prabowo Resmi Menang Jadi Presiden RI, Sebut Ini

Media Asing Sorot Prabowo Resmi Menang Jadi Presiden RI, Sebut Ini


DEMOCRAZY.ID - Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pemenang dalam pemilihan presiden (Pilpres) yang digelar 14 Februari 2024 lalu.


Menurut data resmi pada Rabu malam, pasangan nomor urut 2 ini memperoleh perolehan suara 96.216.691 (58,58%) dari total 163.555.929 surat suara sah yang masuk ke KPU.


Kemenangan Prabowo-Gibran ini pun mendapatkan sorotan dari media asing. Media AFP melaporkan ini melalui artikel berjudul "Indonesia's Prabowo Subianto wins presidency with 1st-round majority" yang diterbitkan pada Kamis (21/3/2024).


"Prabowo Subianto dari Indonesia telah terpilih sebagai presiden negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, menurut komisi pemilihan umum pada Rabu. Pasangan ini mengalahkan dua saingannya yang telah bersumpah untuk mengajukan tuntutan hukum mengenai pemungutan suara tersebut," demikian laporan media tersebut.


"Mereka secara resmi dikukuhkan sebagai pemenang pada Rabu setelah menerima lebih dari 96 juta suara, sekitar 58,6 persen dari total suara dan cukup untuk mengamankan mayoritas pada putaran pertama," tambah media tersebut, mengutip Ketua KPU Hasyim Asy'ari.


Media Reuters juga memberitakan hal senada melalui artikel berjudul "Indonesia's president-elect Prabowo urges unity after resounding victory".


"Mantan komandan pasukan khusus dan menteri pertahanan saat ini memenangkan pemilu pada 14 Februari dengan hampir 60% suara, sebuah kemenangan besar atas saingannya Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, yang masing-masing memperoleh sekitar 25% dan 16%. Hal ini sebagian besar mengkonfirmasi hasil tidak resmi yang dikeluarkan oleh lembaga survei independen bulan lalu," lapor Reuters.


Media tersebut melaporkan bahwa Prabowo, yang kini berusia 72 tahun, mengucapkan terima kasih kepada para pemilih dan relawan yang berkumpul di kediamannya di Jakarta Selatan. Ia mengatakan pemilu berjalan lancar.


"Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menatap ke depan secara bersatu karena tantangan kita masih besar," ujar Prabowo yang berjanji untuk mengentaskan kemiskinan dan ketidakadilan.


Dalam sambutannya, Prabowo berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo, yang dikenal sebagai Jokowi. 


Dia juga menyatakan dirinya kepada para pemilih dan investor sebagai kandidat berkelanjutan, di mana ia berjanji untuk menggunakan kebijakan ekonomi Jokowi sebagai panduan kepemimpinannya.


Sementara media Associated Press (AP News) melaporkan ini melalui artikel "Indonesia's defense minister, accused of abuses under dictatorship, is declared election winner". Media AS itu fokus menambahkan latar belakang Prabowo.


"Prabowo sebelumnya dituduh memiliki keterkaitan dengan penyiksaan, penghilangan dan pelanggaran hak asasi manusia lainnya saat mebjabat sebagai letnan jenderal pasukan khusus pada tahun-tahun terakhir kepemimpinan Presiden Suharto," tulis media itu.


"Prabowo diusir oleh tentara atas tuduhan bahwa ia berperan dalam penculikan dan penyiksaan terhadap aktivis serta pelanggaran lainnya. Dia tidak pernah diadili dan dengan keras menyangkal keterlibatannya, meskipun beberapa anak buahnya diadili dan dihukum," tambahnya.


"Tidak jelas bagaimana Prabowo akan menanggapi perbedaan pendapat politik, protes jalanan, dan jurnalisme kritis. Banyak aktivis melihat hubungannya dengan rezim Suharto sebagai sebuah ancaman," ujarnya.


Media AS lain, New York Times (NYT) juga memberitakan hal senada melalui artikel berjudul "Ex-General Accused of Rights Abuses Is Declared Winner of Indonesia Election". Sorotan yang diberikan serupa dengan AP.


"Seorang mantan jenderal yang dikhawatirkan memenangkan pemilihan presiden bulan lalu di Indonesia secara resmi membenarkan proyeksi penghitungan quick count," tulis media tersebut.


"Hasilnya berarti Prabowo, yang dimasukkan dalam daftar hitam visa oleh Amerika Serikat selama sekitar dua dekade karena pelanggaran hak asasi manusia, langsung memenangkan pemilu, dan menghindari persaingan dengan kandidat lain," tambah media tersebut.


Sumber: CNBC

Penulis blog