POLITIK TRENDING

Majalah TEMPO: Berebut Pucuk Beringin, Airlangga Hartarto Melawan Upaya Pendongkelan Lewat Munaslub

DEMOCRAZY.ID
Maret 17, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
TRENDING
Majalah TEMPO: Berebut Pucuk Beringin, Airlangga Hartarto Melawan Upaya Pendongkelan Lewat Munaslub
Majalah TEMPO: Berebut Pucuk Beringin, Airlangga Hartarto Melawan Upaya Pendongkelan Lewat Munaslub


BEREBUT PUCUK BERINGIN


◼ Presiden Jokowi ditengarai berada di belakang rencana musyawarah luar biasa (Munaslub) Partai Golkar untuk mendongkel Airlangga Hartarto.


◼ Munaslub harus digelar sebelum Jokowi lengser dari kursi Presiden RI.


◼ Sementara Munas (bukan Munaslub) Golkar jadwalnya Desember 2024.


◼ Jokowi disinyalir mendukung Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum Golkar. Bahkan ada skenario Jokowi jadi Ketua Umum Golkar.


◼ Airlangga Hartarto melawan upaya Munaslub Golkar.


Di tengah isu Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub Partai Golkar, Airlangga Hartarto menggelar rapat pleno di kantor Dewan Pengurus Pusat Golkar, Palmerah, Jakarta Barat. Ahad sore hingga malam, 10 Maret 2024, Ketua Umum Golkar itu menuai pujian dari pengurus partai karena dianggap sukses dalam Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Persentase perolehan suara Golkar yang semula 12,31 persen melonjak menjadi sekitar 15 persen.


Teriakan agar Airlangga melanjutkan kepemimpinannya pun menggema. “Memang ada yang nyeletuk lanjutkan,” ujar Wakil Ketua Umum Golkar Erwin Aksa saat dihubungi Tempo pada Kamis, 14 Maret 2024. Rapat itu juga mengevaluasi kerja partai serta menyemangati pengurus dan inkumben yang gagal mendapatkan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat.


Meski Airlangga dianggap berhasil, posisinya sebagai ketua umum hari-hari itu tengah digoyang. Tujuh petinggi Golkar yang ditemui Tempo sepanjang pekan lalu menyebutkan pengurus partai mencium tanda-tanda bahwa Airlangga bakal dilengserkan melalui Munaslub. Padahal musyawarah baru digelar pada Desember mendatang.


Salah satu kader yang berminat mengambil alih tongkat komando dari tangan Airlangga adalah Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia. Informasi ini didengar oleh sejumlah politikus senior Golkar, seperti Agung Laksono dan Yorrys Raweyai. Keduanya mendengar langsung keinginan Bahlil menggantikan Airlangga.


Agung beberapa kali bertemu dengan Bahlil sebelum Pemilu 2024. Kepada Ketua Dewan Pakar Golkar itu, Bahlil mengaku telah mengantongi restu dari Presiden Joko Widodo untuk menjadi calon ketua umum. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu justru mengingatkan Bahlil agar tak mendukung musyawarah digelar lebih cepat dari jadwal.


“Kalau mau maju, ya Desember 2024,” kata Agung menceritakan isi pertemuannya dengan Bahlil kepada Tempo di rumahnya di Cipinang, Jakarta Timur, Rabu, 13 Maret 2024. Bahlil pun meminta waktu Agung untuk membahas kondisi Golkar. Namun pertemuan itu tak terjadi. Agung mengatakan Airlangga telah mendengar keinginan Bahlil untuk menggantikannya.


Adapun Yorrys Raweyai bercerita bahwa Bahlil pada Juli 2023 mengungkapkan rencana menjadi calon ketua umum karena ada dukungan dari Jokowi. “Yang didorong oleh Jokowi waktu itu Bahlil dan Luhut Pandjaitan,” ujar Yorrys di rumahnya di Tegal Parang, Jakarta Selatan, Jumat, 15 Maret 2024.


Saat itu Airlangga tengah mendapat sorotan karena Kejaksaan Agung meminta keterangan Menteri Koordinator Perekonomian tersebut dalam kasus dugaan korupsi ekspor minyak sawit dan turunannya. Yorrys mengatakan Bahlil juga mengungkapkan akan memberikan jabatan terhormat kepada Jokowi jika ia menjadi Ketua Umum Golkar.


Bahlil disebut-sebut memiliki kedekatan dengan Jokowi setelah ia terpilih sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau Hipmi pada 2015. Bahlil membentuk Relawan Pengusaha Muda Nasional atau Repnas pada November 2018. Organisasi ini ikut menyokong Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada pemilihan presiden 2019. 


Pun Bahlil ikut membantu pemenangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi. Ia membentuk Tim Kampanye Strategis Prabowo-Gibran yang bermarkas di Jalan Subang Nomor 20, Jakarta Pusat. Salah satu tugasnya adalah mempersiapkan Gibran dalam menghadapi debat calon wakil presiden.


Sekretaris Tim Kampanye Strategis Idrus Marham mengatakan timnya bertugas membuat program dan strategi agar Prabowo-Gibran memenangi pemilihan dalam satu putaran. Strategi itu dikoordinasikan dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. “Diperlukan kemenangan di atas 51 persen,” kata mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar itu melalui WhatsApp, Sabtu, 16 Maret 2024.


Nama Bahlil semula diajukan oleh Jokowi untuk memimpin Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran. Namun usul itu ditolak oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Posisi Ketua TKN lantas diisi oleh Rosan Roeslani, mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat dan eks Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara.


Hingga Sabtu malam, 16 Maret 2024, Bahlil tak merespons panggilan telepon dan pesan yang dilayangkan Tempo ke nomor telepon selulernya. 


Pada Juli 2023, Bahlil mengungkapkan keinginannya maju sebagai calon Ketua Umum Golkar. “Setiap kader yang bertanggung jawab untuk mengabdi kepada partai saya pikir semuanya terpanggil,” tuturnya di kompleks Istana Kepresidenan.


Skenario Lain Jokowi


Sejumlah pengurus Golkar yang ditemui Tempo sepanjang pekan lalu juga bercerita, di partai mereka kini beredar kabar bahwa Jokowi tak hanya mendukung Bahlil Lahadalia dan Agus Gumiwang. Dia juga berencana memimpin langsung Golkar menjadi Ketua Umum. Indikasinya, mulai muncul narasi bahwa Jokowi adalah kader Golkar sejak lama alih-alih PDIP.


Salah satu yang menggulirkan gagasan itu adalah anggota Dewan Pakar Golkar, Ridwan Hisjam. Menurut Ridwan, Jokowi menjadi pengusaha sejak masa Orde Baru. “Pada era Orde Baru, pengusaha itu adalah anggota Golkar,” kata Ridwan pada Selasa, 12 Maret 2024.


Narasumber yang merancang rencana memasukkan Jokowi ke struktur kepengurusan Golkar mengatakan ada dua posisi yang disiapkan untuk bekas Gubernur DKI Jakarta itu, yaitu Ketua Dewan Pertimbangan Golkar jika Bahlil atau Agus berhasil mengalahkan Airlangga. Posisi lain adalah Ketua Umum Golkar. 


Namun rencana itu ditolak sejumlah politikus senior Golkar. Mantan Ketua Umum Golkar, Jusuf Kalla dan Aburizal Bakrie, menyatakan ada aturan partai yang menyebutkan bahwa calon komandan partai pernah menjadi pengurus selama minimal lima tahun. “Kalau bergabung saja boleh,” ucap Jusuf Kalla, mantan wakil presiden Jokowi.


Adapun Jokowi tak menyangkal ataupun membenarkan bakal keluar dari PDI Perjuangan dan masuk Golkar. “Saya setiap hari masuk Istana,” ujar Jokowi di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 28 Februari 2024.


Para pengurus Golkar yang ditemui Tempo meyakini bahwa peluang Bahlil Lahadalia, Agus Gumiwang, Bambang Soesatyo, dan Joko Widodo menggantikan Airlangga Hartarto hanya bisa terjadi jika Munaslub Golkar terselenggara sebelum masa jabatan Jokowi berakhir pada 20 Oktober 2024. Sebab, Jokowi dinilai masih punya kekuatan politik sebelum lengser dan bisa menggeser Airlangga.


Airlangga Tak Tinggal Diam


Menghadapi upaya pelengseran, Airlangga Hartarto tak tinggal diam. Tak lama setelah pengurus partai melihat persentase perolehan suara Golkar yang meningkat, Airlangga beberapa kali mengumpulkan orang dekatnya. Pertemuan itu antara lain diadakan di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian atau di rumah dinas Airlangga. Mereka menyusun strategi mempertahankan kursi ketua umum.


Seorang peserta pertemuan yang diundang oleh Airlangga bercerita, pengurus pusat Golkar kemudian memutuskan menggelar pertemuan dengan pengurus tingkat provinsi. Tujuannya, menguatkan dukungan pengurus daerah untuk Airlangga. Persamuhan itu pun digelar di Nusa Dua, Bali, pada Jumat, 15 Maret 2024.


Wakil Ketua Umum Golkar Melchias Markus Mekeng mengaku menerima panggilan telepon dari sejumlah pengurus Golkar di daerah sebelum acara itu digelar. Kepada Mekeng, mereka bercerita bahwa mereka diminta mendukung Airlangga menjadi ketua umum periode 2024-2029. “Bukan hanya satu, tapi beberapa pengurus Golkar daerah,” tuturnya, Rabu, 13 Maret 2024. 


Dua pengurus Golkar daerah mengaku telah memberikan dukungan kepada Airlangga secara lisan dan tertulis untuk kembali menakhodai partai itu. Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono menerima informasi serupa. “Saya mendengar ada surat dukungan dari DPD,” katanya. Tempo juga melihat video DPD Golkar yang memberikan dukungan kepada Airlangga.


Sedangkan dua pengurus Golkar tingkat provinsi bercerita, dukungan itu diberikan karena Airlangga tak meminta mahar untuk menerbitkan surat rekomendasi bagi calon kepala daerah. Pun Airlangga tak cawe-cawe dalam penentuan pimpinan dewan perwakilan rakyat daerah. Mekeng juga membenarkan berbagai alasan tersebut. 


Faktor lain pemberian dukungan itu juga terkait dengan pemilihan kepala daerah, yang akan digelar pada 27 November 2024. Untuk maju sebagai calon kepala daerah, kader Golkar membutuhkan rekomendasi partai yang diteken oleh ketua umum dan sekretaris jenderal. Airlangga masih menjabat Ketua Umum Golkar hingga Desember 2024.


Dukungan kepada Airlangga akhirnya diberikan oleh semua pengurus Golkar tingkat provinsi di Bali. Para pengurus Golkar daerah itu juga meneriakkan “Airlangga aklamasi” sebanyak tiga kali. Artinya, Airlangga diharapkan menang secara aklamasi seperti di Munaslub Golkar pada 2017 dan Munas Golkar 2019. 


Ketua Dewan Pengurus Daerah Golkar Provinsi Bali Nyoman Sugawa Korry mengatakan poin-poin dalam surat itu berupa mengusulkan dan memilih Airlangga sebagai Ketua Umum Golkar 2024-2029. “Di Bali, surat dukungan itu mewakili pengurus di kota, kabupaten, dan provinsi,” ujarnya.


Empat elite Golkar bercerita, Airlangga kini juga berupaya agar tak mendapat penolakan dari Presiden Jokowi. Salah satu caranya adalah menggelar uji coba program makan siang gratis yang menjadi janji kampanye Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Uji coba digelar di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis, 29 Februari 2024.


Program makan siang gratis telah dibahas oleh Presiden bersama para menteri dalam rapat kabinet. Adapun untuk uji coba di Tangerang dimotori oleh Ahmed Zaki Iskandar, tenaga ahli Kementerian Koordinator Perekonomian dan mantan bupati di daerah itu. Airlangga berkilah program itu merupakan inisiatif pemerintah daerah dan sekolah. “Saya hadir karena diundang,” katanya.


Airlangga juga berupaya merapat ke presiden terpilih, Prabowo Subianto. Orang dekat Prabowo bercerita kepada Tempo bahwa Airlangga beberapa kali bertemu dengan Menteri Pertahanan itu. Setidaknya dua kali Airlangga menyatakan bahwa ia akan mendukung penuh pemerintahan Prabowo.


Sejumlah pengurus Golkar yang ditemui Tempo sepanjang pekan lalu mengatakan Airlangga siap memimpin tim transisi pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo. Dalam acara internal Golkar pada Ahad, 10 Maret 2024, Airlangga menyinggung rencana itu. Alasannya, Golkar menjadi partai pendukung Prabowo dengan perolehan kursi terbesar.


Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono mengatakan Prabowo pernah berterima kasih kepada Airlangga karena ikut memenangkannya. Agung dua kali menyaksikan langsung ucapan Prabowo itu saat menemani Airlangga berkampanye untuk bekas Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus tersebut. 


👉Selengkapnya: Baca Majalah TEMPO, Minggu, 17 Maret 2024

Penulis blog