DEMOCRAZY.ID - Isu politik identitas selalu muncul saat gelaran pesta demokrasi, tak terkecuali saat Pilpres 2024.
Salah satu pihak yang selama ini dituding menggunakan politik identitas saat menghadapi kontestasi politik adalah Anies Baswedan.
Bahkan dalam kanal YouTube Merry Riana, mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut bahwa sikap Anies Baswedan sangat tidak negarawan.
Ahok secara terbuka menyebut bahwa pidato Anies saat memenangkan Pilgub DKI 2017 silam mampu memecah belah bangsa dengan menyentilnya sebagai non pribumi.
"Tapi yang tidak bisa saya terima, dia menang pidato memecah belah bangsa, (bilang) bahwa Jakarta sudah kembali ke pangkuan pribumi yang dijajah selama ini, itu memecah belah bangsa, saya asli Indonesia loh apa karena nama saya Ahok," kata Ahok.
Baru-baru ini, muncul kembali video lawas pernyataan Mahfud MD saat masih menjabat sebagai Menkopolhukam terkait politik identitas.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @berpikirkritis_ yang dilansir Suara.com, Kamis (14/3/2024), Mahfud blak-blakan menyentil pendukung Anies Baswedan.
"Itu pendukung Pak Anies banyak juga yang nggak salat pas kampanye, tapi banyak juga yang salat. Pendukung Pak Ahok juga banyak yang salat. Jadi itu bukan urusan agama sebenarnya," kata Mahfud MD.
Sosok kelahiran Sampang, Madura itu tak menampik jika politik identitas dan agama tidak bisa dihindari. Menurutnya, tak sedikit orang yang memilih pemimpin karena kesamaan agama maupun suku.
"Tapi kalau sampai menimbulkan perpecahan, itu yang sangat berbahaya," jelas dia.
Sumber: Suara