DEMOCRAZY.ID - KPU Lebak, Banten, buka suara terkait data perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang berbeda antara berkas C hasil dan Sirekap. KPU menyebut sistem Sirekap gagal memindai perolehan suara. "Sirekap web yang memindai formulir C plano, biasanya itu terjadi karena Sirekap gagal atau salah baca. (Data suara melonjak) itu yang kami sebut data ektrem," kata Ketua KPU Lebak Dewi Hartini kepada wartawan, Senin (4/3/2024). Dewi menjelaskan, perbedaan data suara PSI di formulir C dan Sirekap sudah diatasi. KPU Lebak sudah merevisi data di Sirekap agar sesuai dengan formulir C. "Kita sempat stop 2 hari itu untuk membersihkan data ekstrem di Sirekap. Itu (data ekstrem) yang kami bersihkan dulu, lalu di upload ulang dan di kolom Sirekap ada kolom perbaikan itu yang dibenerin disesuaikan C Plano," tuturnya. "Yang jelas yang dilakukan bidang teknis mensinkronkan dengan C plano, jadi kalau C plano suaranya 5 tapi di Sirekap 350 kita kembalikan ke
DEMOCRAZY.ID - KPU Lebak, Banten, buka suara terkait data perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang berbeda antara berkas C hasil dan Sirekap. KPU menyebut sistem Sirekap gagal memindai perolehan suara. "Sirekap web yang memindai formulir C plano, biasanya itu terjadi karena Sirekap gagal atau salah baca. (Data suara melonjak) itu yang kami sebut data ektrem," kata Ketua KPU Lebak Dewi Hartini kepada wartawan, Senin (4/3/2024). Dewi menjelaskan, perbedaan data suara PSI di formulir C dan Sirekap sudah diatasi. KPU Lebak sudah merevisi data di Sirekap agar sesuai dengan formulir C. "Kita sempat stop 2 hari itu untuk membersihkan data ekstrem di Sirekap. Itu (data ekstrem) yang kami bersihkan dulu, lalu di upload ulang dan di kolom Sirekap ada kolom perbaikan itu yang dibenerin disesuaikan C Plano," tuturnya. "Yang jelas yang dilakukan bidang teknis mensinkronkan dengan C plano, jadi kalau C plano suaranya 5 tapi di Sirekap 350 kita kembalikan ke