DEMOCRAZY.ID - Terlahir sebagai tunanetra tak menjadi penghalang bagi Pria Asmara Dewa (18) untuk peduli kepada sesama. Kepedulian Pria kepada sesama penyandang tunanetra diwujudkan dengan mengabdikan diri sebagai pengajar Al Quran braile. Sudah dua tahun ini remaja kelas XII di salah satu SMA di Surabaya itu mengajar Al Quran braile. Terhitung seminggu tiga kali, Pria mengajar Al Quran braile di sebuah lembaga mengaji. "Dia ngajar Al Quran braile seminggu tiga kali, ada beberapa tempat dia ngajar," ujar Nuning Indra Susanti, sang ibunda, saat ditemui Basra belum lama ini. Ingin anak-anak penyandang tunanetra juga bisa mengaji seperti dirinya, menjadi motivasi Pria mengajar Al Quran braile. Pria sendiri disebut Nuning sudah mahir membaca Al Quran braile sejak masih berusia 10 tahun. "Sejak kecil dia sudah bisa ngaji braile, nah dia itu pengen anak-anak tunanetra seperti dirinya juga bisa ngaji makanya dia mau ngajar Al Quran braile," terang Nuning. Hebatnya, kegi
DEMOCRAZY.ID - Terlahir sebagai tunanetra tak menjadi penghalang bagi Pria Asmara Dewa (18) untuk peduli kepada sesama. Kepedulian Pria kepada sesama penyandang tunanetra diwujudkan dengan mengabdikan diri sebagai pengajar Al Quran braile. Sudah dua tahun ini remaja kelas XII di salah satu SMA di Surabaya itu mengajar Al Quran braile. Terhitung seminggu tiga kali, Pria mengajar Al Quran braile di sebuah lembaga mengaji. "Dia ngajar Al Quran braile seminggu tiga kali, ada beberapa tempat dia ngajar," ujar Nuning Indra Susanti, sang ibunda, saat ditemui Basra belum lama ini. Ingin anak-anak penyandang tunanetra juga bisa mengaji seperti dirinya, menjadi motivasi Pria mengajar Al Quran braile. Pria sendiri disebut Nuning sudah mahir membaca Al Quran braile sejak masih berusia 10 tahun. "Sejak kecil dia sudah bisa ngaji braile, nah dia itu pengen anak-anak tunanetra seperti dirinya juga bisa ngaji makanya dia mau ngajar Al Quran braile," terang Nuning. Hebatnya, kegi