DEMOCRAZY.ID - Kisah mualaf kali ini berasal dari seorang pria berkewarganegaraan Korea Selatan. Orang yang dimaksud tersebut bernama Son Ju Young yang kini memilih untuk taubat dan mendapatkan hidayah Islam setelah berhasil menjebak 80 umat Islam. Pada awalnya, Son mengaku membenci Islam karena terpengaruh dengan pemberitaan di media Korea Selatan. Memang pemberitaan di media tentang Islam tersebut selalu identik dengan kekerasan, teroris, dan hal-hal buruk lainnya. Selain itu, Son juga merasa bahwa ajaran agama Islam sangat berlebihan, misalnya harus melaksanakan sholat, makan dengan tangan kanan, dan wajib menutup aurat. Sehingga banyak warga Korea yang malah membenci agama Islam, bukan menyukainya. Son menceritakan bahwa dirinya sempat menjebak sekitar 80 pekerja dari Indonesia melalui makanan dan minuman haram. Sebagai seorang mandor, dia pernah memasukkan makanan mengandung babi dan minuman beralkohol kepada mereka. Banyak dari pekerja tersebut yang menolak dan melawan
KISAH Mualaf Pria Asal Korea Selatan, Tobat Usai Jebak 80 Muslim dari Indonesia
Maret 07, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Kisah mualaf kali ini berasal dari seorang pria berkewarganegaraan Korea Selatan. Orang yang dimaksud tersebut bernama Son Ju Young yang kini memilih untuk taubat dan mendapatkan hidayah Islam setelah berhasil menjebak 80 umat Islam. Pada awalnya, Son mengaku membenci Islam karena terpengaruh dengan pemberitaan di media Korea Selatan. Memang pemberitaan di media tentang Islam tersebut selalu identik dengan kekerasan, teroris, dan hal-hal buruk lainnya. Selain itu, Son juga merasa bahwa ajaran agama Islam sangat berlebihan, misalnya harus melaksanakan sholat, makan dengan tangan kanan, dan wajib menutup aurat. Sehingga banyak warga Korea yang malah membenci agama Islam, bukan menyukainya. Son menceritakan bahwa dirinya sempat menjebak sekitar 80 pekerja dari Indonesia melalui makanan dan minuman haram. Sebagai seorang mandor, dia pernah memasukkan makanan mengandung babi dan minuman beralkohol kepada mereka. Banyak dari pekerja tersebut yang menolak dan melawan