DEMOCRAZY.ID - Setelah cukup lama menjadi seorang atheis (tak percaya Tuhan), Dokter Laurence Brown akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang mualaf, masuk Islam. Itu berawal dari meja operasi sang anak.
Seperti apa kisahnya? Simak ulasan berikut ini.
Dikutip dari tayangan YouTube Muslim Ahad, tanda-tanda tersebut ada sejak dokter Laurence Brown memiliki seorang anak bernama Christina.
Tidak seperti bayi pada umumnya, sang putri justru bisa berdiri tegak sat baru lahir dengan posisi dipegangi.
"Dia punya kemampuan yang belum pernah saya lihat pada bayi-bayi sebelumnya dia sudah bisa berdiri di hari pertamanya setelah lahir. Jadi saya angkat ke atas dia bisa berdiri sendiri, tegak dengan kedua kakinya," kata dia.
"Ya saya seorang dokter, saya tahu bahwa biasanya bayi baru lahir tidak bisa berdiri seperti itu. Tetapi saya tidak melihatnya sebagai keajaiban, saya melihatnya sebagai sesuatu yang menarik, sesuatu yang lucu, saya tidak bisa menangkap pesanNya (Tuhan)," sambung dia.
Kemudian ketika putri keduanya lahir, Allah menunjukkan keajaiban lagi kepada dokter atheis tersebut.
Secara dramatis, sang putri lahir dengan gangguan kondisi kesehatan serius.
Terjadi penyempitan pada pembuluh darahnya, sehingga menyebabkan peredaran darah tidak lancar yang membuat tubuh putrinya jadi membiru pucat, kekurangan oksigen.
"Setelah mengetahui putri kedua saya tubuhnya biru saya sungguh khawatir. Saya lihat mulai dari dada sampai ujung jari kakinya biru keabu-abuan, dia sekarat tubuhnya kekurangan oksigen."
Saat Laurence Brown melihat kondisi putrinya kritis, tentu sebagai dokter ia tahu apa yang harus dilakukan.
Dia tahu kondisi seperti itu harus dilakukan operasi bedah darurat.
Hana (sang putri) pun dibawa ke meja operasi. Dokter Lawrence dan mereka para dokter mengelilingi bayi malang tersebut.
Kemudian dokter ahli penyakit dalam memanggil dokter bedah jantung dari rumah sakit lain.
Saat itu Laurence diminta keluar ruangan, karena akan menjadi sangat emosional melihat putrinya sendiri yang akan dioperasi dan itu tidak akan membantu.
Laurence pun keluar ruangan, dia merasa butuh energi lebih besar menghadapi situasi itu.
Sampai akhirnya dokter yang tidak percaya agama dan juga Tuhan ini akhirnya mulai berdoa, menyebut nama Tuhan dan keajaiban itu dimulai.
"Saya ingat sekali, ketika masuk ruangan itu saya berdoa dengan sungguh-sungguh untuk pertama kalinya dalam hidup saya. Saya hanya berdoa, ya Tuhan jika engKau ada tolong saya. Saya berjanji jika Tuhan menolong putri saya dan jika Dia (Tuhan) membimbing saya pada agama yang Dia sukai, saya akan ikut."
Laurence berdoa selama sekira 15 menit. Ia terkejut mendengar penjelasan dokter bedah jantung yang mengatakan, bahwa putrinya baik-baik saja, bahkan tidak perlu di operasi.
Laurence sempat sulit menerima penjelasan yang menurutnya tak masuk akal itu.
"Saya baru saja berdoa untuk pertama kalinya dengan sungguh-sungguh dalam hidup saya, dan saya hanya percaya itu terjadi karena pertolongan Tuhan," tuturnya.
Itulah titik awal Laurence mencari tahu tentang agama. Ia mulai mempelajari semua agama, sampai Islam jadi yang terakhir agama yang ia pelajari.
Laurence merasa menemukan semua jawaban yang masuk akal hingga akhirnya ia pun bersyahadat, memutuskan menjadi seorang mualaf, masuk Islam.
"Saya belajar Islam dan Nabi Muhammad tiba-tiba semuanya menjadi masuk akal. Semuanya ada pada tempatnya. Dalam Islam saya menemukan jawaban yang saya cari tentang penerapan wahyu yang diturunkan. Saya menemukan Islam sebagai kesimpulan dari rangkaian wahyu," kata dia.
Sumber: VIVA