AGAMA HOT NEWS ISLAMI TRENDING

Kesaksian Ustadz Hasan, Dicegat Penunggu Lapas Nusakambangan hingga Ruqyah Napi Sakti

DEMOCRAZY.ID
Maret 19, 2024
0 Komentar
Beranda
AGAMA
HOT NEWS
ISLAMI
TRENDING
Kesaksian Ustadz Hasan, Dicegat Penunggu Lapas Nusakambangan hingga Ruqyah Napi Sakti

Kesaksian Ustadz Hasan, Dicegat Penunggu Lapas Nusakambangan hingga Ruqyah Napi Sakti


DEMOCRAZY.ID - Selama lebih dari 30 tahun, Ustadz Hasan Makarim telah mengabdikan dirinya sebagai pendamping rohani bagi para napi di Lapas Nusakambangan, tempat yang dikenal menyeramkan bagi banyak orang. 


Sebagai seorang ulama, Ustadz Hasan Makarin juga memiliki peran yang cukup penting di Lapas Nusakambangan. 


Selain kerap memberikan tausiah, atau belajar ilmu agama, rupanya ia juga sering diminta untuk mendampingi sejumlah napi yang hendak dieksekusi mati.


Yup, puluhan tahun bolak balik ke Lapas Nusakambangan, tentunya Ustadz Hasan memiliki segudang pengalaman yang tak terlupakan di tempat angker tersebut. 


Seperti apa kisahnya? Yuk simak ulasan berikut ini. 


Lapas Nusakambangan berada di pulau kawasan Jawa Tengah. Tempat tersebut dikenal sebagai Alcatraz-nya Indonesia, lantaran memiliki sistem keamanan tingkat tinggi. 


Secara Geografis, pulau ini masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Cilacap dan tercatat dalam daftar pulau terluar Indonesia yang dikeliling rawa,  dan lebatnya hutan.


Maka tak heran, jika di pulau tersebut masih banyak dihuni hewan buas, seperti buaya, macan, ular dan masih banyak lagi.


Disitat dari tayangan YouTube RJL 5 - Fajar Aditya, Ustadz Hasan Makarim pun sempat beberapa kali berpapasan dengan hewan buas, penunggu Pulau Nusakambangan.


Salah satunya yang pernah ia temui adalah macan.


"Itu menjelang magrib, untuk buka puasa dan tarawih bersama di Lapas Permisan. Jadi menjelang naik ke gunung itu naik ambulans, di situ lewat hewan-hewan buas seperti ular, ada macan di situ," katanya.


Sebagai lembaga pemasyarakatan dengan tingkat keamanan yang super ketat, para napi yang berada di sana pun bukan penjahat ecek-ecek. Umumnya, terlibat dalam kasus kejahatan sadis atau berbahaya.


Maka tak heran, jika sejumlah napi di sana masih banyak yang percaya dengan hal mistis, termasuk memakai jimat tertentu. 


Biasanya untuk ilmu kebal. Hal itu juga kerap ditemukan oleh Ustadz Hasan Makarim.


Menurut pengalaman dia, mereka yang menggunakan jimat tersebut biasanya kerap terlibat perkelahian di dalam lapas. Bawaannya emosi dan mudah tersinggung. 


"Umumnya mereka dari pelaku kriminal, karena untuk kekuatan tertentu ada keyakinan tertentu dengan menggunakan jimat-jimat," ujarnya.


Pernah suatu ketika ia diundang oleh pihak lapas lantaran ada napi yang sering kali terlibat pertikaian dengan sesama warga binaan lainnya.


"Itu saya pernah dihubungi pihak lapas karena napi ini sering tersinggung berkelahi, kemudian saya diundang oleh pihak lapas, Lapas Pasir Putih. Itu saya bilang ke dia (napi), mau enggak supaya tenang di dalam lapas itu saatnya jujur."


Kemudian Ustadz Hasan meminta napi tersebut untuk menyerahkan dompetnya. Benar saja, ia menemukan ada benda yang dipercaya sebagai jimat.


"Terus saya minta coba buka kaosnya, nah ada kalungnya pakai kain hitam. Itu akhirnya kita ruqyah, buang (setannya) selesai, dia tenang dan aktif di masjid, bahkan jadi pengurus masjid," kata ustadz yang sudah 32 tahun berdakwah di Lapas Nusakambangan itu.



Sumber: VIVA

Penulis blog