DEMOCRAZY.ID - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat telah mencabut gelar bangsawan Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) dari Samsudin Jadab atau Gus Samsudin sejak dua tahun lalu. Samsudin baru-baru ini viral dengan videonya yang diduga ajaran sesat bebas tukar pasangan. “Sudah kita cabut kekancingannya (gelar bangsawan). Begitu dulu ternyata mereka (Gus Samsudin) tidak berubah sikap (kasus viral pengajian) kita cabut sejak lama,” kata menantu Paku Buwono XIII, Kanjeng Pangeran Eddy Wirabhumi, saat dihubungi kumparan, Jumat (1/3). Eddy bercerita, gelar bangsawan tersebut awalnya diberikan kepada Samsudin atas usulan tokoh masyarakat di Malang, Jawa Timur. Tokoh itu memang ditugaskan oleh Keraton Surakarta untuk menyeleksi siapa yang cocok mendapatkan gelar bangsawan. "Sudah kita tegur supaya melakukan komunikasi [dengan Gus Samsudin], ternyata tidak ada perubahan [sikap kontroversialnya]. Lalu ya sudah, kita cabut [gelar bangsawannya]," jelas Eddy. Saat gelar itu dicabut, Sam
DEMOCRAZY.ID - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat telah mencabut gelar bangsawan Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) dari Samsudin Jadab atau Gus Samsudin sejak dua tahun lalu. Samsudin baru-baru ini viral dengan videonya yang diduga ajaran sesat bebas tukar pasangan. “Sudah kita cabut kekancingannya (gelar bangsawan). Begitu dulu ternyata mereka (Gus Samsudin) tidak berubah sikap (kasus viral pengajian) kita cabut sejak lama,” kata menantu Paku Buwono XIII, Kanjeng Pangeran Eddy Wirabhumi, saat dihubungi kumparan, Jumat (1/3). Eddy bercerita, gelar bangsawan tersebut awalnya diberikan kepada Samsudin atas usulan tokoh masyarakat di Malang, Jawa Timur. Tokoh itu memang ditugaskan oleh Keraton Surakarta untuk menyeleksi siapa yang cocok mendapatkan gelar bangsawan. "Sudah kita tegur supaya melakukan komunikasi [dengan Gus Samsudin], ternyata tidak ada perubahan [sikap kontroversialnya]. Lalu ya sudah, kita cabut [gelar bangsawannya]," jelas Eddy. Saat gelar itu dicabut, Sam