POLITIK

Lokataru: Justru Prabowo Yang Diuntungkan Dari Proses Demokrasi Yang Berantakan Saat Ini

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Lokataru: Justru Prabowo Yang Diuntungkan Dari Proses Demokrasi Yang Berantakan Saat Ini

Lokataru: Justru Prabowo Yang Diuntungkan Dari Proses Demokrasi Yang Berantakan Saat Ini


DEMOCRAZY.ID - Kalangan masyarakat sipil heran Menteri Pertahanan yang juga capres nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba-tiba mengeluhkan proses demokrasi di Indonesia mahal, melelahkan, dan berantakan. 


Karena itulah yang selama ini dikritik para pegiat demokrasi dari berbagai lembaga Non Governmental Organization (NGO).


“Dia mau menunjuk siapa? Kalau memang demokrasinya berantakan, ya memang itulah yang kami suarakan, itulah yang disampaikan Feri Amsari di (film) Dirty Vote dalam konteks pemilu belakangan ini,” jelas Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar dikutip KBA News dari kanal YouTube @METRO TV, Rabu, 13 Maret 2024.


Karena itu menurutnya, Prabowo sejatinya sedang mengkritik dirinya sendiri. Bahkan dia menghukum dirinya sendiri karena menang pemilu, mengacu hasil hitung cepat lembaga survei dan real count sementara KPU, dari proses demokrasi yang berantakan.


“Sebetulnya kan dia sedang menghukum dirinya. Kalau memang dia menganggap bahwa demokrasi itu mahal, berantakan, melelahkan, lah dia orang yang diuntungkan dong dari proses semua ini,” ungkapnya.


“Jadi sebetulnya dia sedang mengkritik dirinya sendiri bahwa dia diuntungkan dengan (meraih) 56 atau 58 persen (suara) dari satu proses yang berantakan,” katanya menegaskan.


Atas pernyataan Prabowo itu, aktivis HAM ini pun khawatir terhadap masa demokrasi di Indonesia. 


Karena Prabowo, kalau akhirnya menjadi presiden, dikhawatirkan akan menjalankan pemerintahan yang tidak sejalan dengan nilai-nilai demokrasi.


“Saya khawatir (lewat) pernyataan itu, (Prabowo) akan memimpin atau ingin membangun justifikasi bagi kepemimpinan yang ke depan untuk membangun satu tafsir definisi yang baru, yang dia akan terisolir dengan proses demokratisasi yang ada di masyarakat. Dan itu akan membahayakan,” demikian Haris Azhar.


Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dalam acara Mandiri Investment Forum pada Selasa pekan lalu, Prabowo mengatakan, demokrasi di Indonesia masih melelahkan, berantakan, dan membutuhkan biaya sangat mahal.


“Izinkan saya bersaksi bahwa demokrasi sungguh sangat melelahkan. Demokrasi itu sangat-sangat berantakan, demokrasi itu sangat-sangat mahal. Dan kita masih belum puas dengan demokrasi kita. Ada banyak ruang untuk perbaikan,” katanya.


Tidak menjelaskan lebih lanjut ruang perbaikan demokrasi yang dimaksud, Prabowo meminta masyarakat Indonesia tidak merasa rendah diri dengan sistem demokrasi yang dianut sekarang ini. 


Prabowo juga lantas mengapresiasi partisipasi masyarakat Indonesia di pemilu yang bisa mencapai 80 persen. 


Sumber: KBANews

Penulis blog