Jumlah Utang Luar Negeri dari Masa Presiden Soekarno hingga Jokowi, Siapa Paling Besar?

DEMOCRAZY.ID - Setiap negara sudah pasti mempunyai utang yang digunakan untuk operasional negaranya seperti pembangunan dan lain sebagainya.

Utang luar negeri Indonesia saat ini diketahui menyentuh angka 6,312 triliun per 16 Maret 2024.

Dengan meningkatnya jumlah utang luar negeri dipastikan akan mendatangkan kekhawatiran dan beban yang tentunya harus ditanggung oleh generasi mendatang.

Lalu, berapakah angka utang setiap presiden Indonesia dari masa Soekarno sampai Joko Widodo saat ini?

1. Soekarno

Pada masa pemerintahan Soekarno yang berlangsung dari 1945-1967, jumlah pasti soal utang luar negeri di kepemimpinan presiden pertama RI ini masih diperdebatkan.

Di tahun 1949 yang di mana Indonesia baru merdeka 4 tahun, utang RI menyentuh angka Rp88 triliun.

2. Soeharto

Masa kepemimpinan Soekarno berakhir, Soeharto melanjutkan baktinya untuk menjadi kepala negara Indonesia.

Di bawah pemerintahan Soeharto, Indonesia mengalami perkembangan ekonomi yang pesat.

Tetapi, jumlah utang luar negeri Indonesia pun meningkat hingga Rp551 triliun di tahun 1998.

3. B.J Habibie

Pasca Soeharto lengser dari takhta kepresidenan RI, B.J Habibie meneruskan kepemimpinan pemerintahan Indonesia.

Saat Habibie menjabat, Asia termasuk Indonesia dilanda krisis ekonomi besar-besaran di tahun 1997.

B.J. Habibie meninggalkan utang luar Indonesia sebesar Rp939 triliun.

4. Gusdur/ Abdurrahman Wahid

Dilantik menjadi presiden pada 20 Oktober 1999, utang luar negeri Indonesia bertambah signifikan.

ULN Indonesia tercatat sebesar Rp1.271 triliun dan meningkat dari masa presiden sebelumnya hampir 350 triliun.

5. Megawati Soekarnoputri

Putri dari Presiden Soekarno ini memimpin Indonesia di tahun 2001-2003.

Utang luar negeri di masa pemerintahannya diketahui sebesar Rp1.298 triliun.

6. Susilo Bambang Yudhoyono

Estafet presiden berganti pada Susilo Bambang Yudhoyono yang menjabat kepala negara hingga 2 periode.

Di akhir masa kepemimpinannya, SBY meninggalkan warisan utang mencapai Rp2.608 triliun.

7. Joko Widodo

Pada masa pemerintahan Joko Widodo, utang luar negeri Indonesia meningkat cukup tajam karena menggalakkan pembangunan yang masif hingga mencangkan Ibukota Negara baru di Penajam Paser Utara, Kaltim.

Sampai akhir tahun 2023 kemarin, utang luar negeri Indonesia ditaksir mencapai Rp8.253 triliun.

Sumber: HOPS