EKBIS POLITIK

Jokowi Sulit Dimakzulkan Karena Kepuasan Masyarakat Tinggi, Pengamat: Salah Satunya Faktor Bansos

DEMOCRAZY.ID
Maret 03, 2024
0 Komentar
Beranda
EKBIS
POLITIK
Jokowi Sulit Dimakzulkan Karena Kepuasan Masyarakat Tinggi, Pengamat: Salah Satunya Faktor Bansos

Jokowi Sulit Dimakzulkan Karena Kepuasan Masyarakat Tinggi, Pengamat: Salah Satunya Faktor Bansos


DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin ikut menyoroti tuntutan pemakzulan Jokowi dalam aksi demo di depan Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Jumat (1/3/2024).


Aksi demo tersebut digelar oleh relawan Anies, dan Muhaimin (Amin).


Ada beberapa tuntutan yang dilayangkan dalam aksi itu, mulai dari turunkan harga sembako, dugaan Pemilu curang, hingga dorongan untuk mewujudkan hak angket pemakzulan Jokowi.


Relawan Amin mengeklaim menggelar demo itu untuk menyuarakan suara rakyat yang merasa tidak puas dengan kepemimpinan Presiden Jokowi selama dua periode.


Mereka berharap, agar Presiden Jokowi bisa diberhentikan dari jabatannya sebelum masa kepemimpinannya habis.


Ujang mengatakan, demo pemakzulan Jokowi tidak hanya terjadi pada Jumat kemarin, melainkan sudah ada sejak lama. 


Namun, pemakzulan sulit dilakukan dan tak terealisasi hingga saat ini.


"Banyak isu yang akan menurunkan Jokowi di tengah jalan, sampai sekarang tidak berhasil dimakzulkan," ucapnya ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/3/2024).


Meski begitu, Ujang menilai Relawan Amin berhak untuk melakukan unjuk rasa dan menyampaikan aspirasinya karena Indonesia negara demokrasi.


Ujang mengungkapkan, berdasarkan hasil analisisnya, Jokowi sangat berat untuk dimakzulkan.


"Untuk melihat apakah pemakzulan Jokowi akan terwujud saya sudah berkali-kali menganalisis bahwa Jokowi berat, dan susah dimakzulkan," terangnya.


Menurut Ujang, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan Jokowi masih cukup tinggi.


Salah satunya disebabkan karena aksi Jokowi yang suka bagi-bagi sembako kepada masyarakat.


"Jokowi banyak bagi-bagi Bansos. Jadi, masih dipercaya, dan tingkat kepuasannya masih tinggi," tutup Ujang.


Sumber: Kompas

Penulis blog