POLITIK

Jokowi Disebut PDIP Sebagai Pengkhianat dan Tak Tahu Balas Budi, Hashim Ungkap Fakta Mengejutkan

DEMOCRAZY.ID
Maret 11, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Jokowi Disebut PDIP Sebagai Pengkhianat dan Tak Tahu Balas Budi, Hashim Ungkap Fakta Mengejutkan

Jokowi Disebut PDIP Sebagai Pengkhianat dan Tak Tahu Balas Budi, Hashim Ungkap Fakta Mengejutkan


DEMOCRAZY.ID - Adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan Prabowo mempunyai peran penting dalam kesuksesana Jokowi. 


Djojohadikusumo mengungkapkan bahwa Prabowo yang membawa Jokowi dari Solo ke Jakarta untuk bertarung di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012.


Mulanya, ia menyebut bahwa PDI-P, partai yang dinaungi Jokowi itu justru mendukung calon gubernur lainnya, yaitu Fauzi Bowo.


"Dan waktu itu partai beliau, PDI-P, mendukung Pak Fauzi Bowo. Yang katakan (ke) saya, Pak Prabowo, itu Pak Jokowi sendiri," ungkap Hashim dalam pidatonya di acara deklarasi Prabowo Mania 08, Minggu (12/3/2023).


Jokowi menyarankan Prabowo berbicara kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri terkait dukungan Pilgub 2012.


Setelah itu, Prabowo pun langsung melakukan lobi-lobi ke Megawati.


"Itu Pak Jokowi bilang ke Pak Prabowo, bulan April 2012, dan waktu itu Prabowo ketemu dengan Ibu Mega, disaksikan oleh almarhum Tjahjo Kumolo, dan di situ Pak Prabowo mulai betul-betul meyakinkan ibu, untuk mencalonkan Pak Jokowi," cerita Hashim.


Adik kandung Prabowo itu menceritakan, Megawati tak langsung menyetujui untuk mendukung Jokowi.


Namun, Prabowo disebut tetap melakukan lobi-lobi lanjutan hingga Megawati akhirnya memutuskan mengusung Jokowi pada Pilgub 2012.


Hingga akhirnya, lanjut Hashim, hanya dua partai politik pengusung Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk maju dalam Pilgub 2012, yakni PDI-P dan Gerindra.


"Dan menang waktu itu. Dan Pak Prabowo mendukung dan menjadikan Jokowi-Ahok jadi pimpinan DKI. Itu sejarah dan itu saksi," ujarnya.


"Ada foto-foto Pak Prabowo pakai baju kotak kotak, masih ingat Pak Prabowo pakai baju kotak kotak? Kita kampanye di Gelora Senayan," pungkas Hashim.


Jokowi Terima Kasih ke Prabowo


Pada tahun 2014, Joko Widodo yang saat itu Gubernur Jakarta mengakui, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto berperan penting hingga dirinya menang pada Pemilihan Gubernur 2012.


Namun, Jokowi menampik bahwa Prabowo adalah faktor yang paling utama.


"Semua punya peran. Masyarakat punya peran, simpatisan pun ada peran, apalagi partai sangat berperan," ujarnya di Balaikota, Kamis (27/3/2014) sore.


"Ya tapi, yang bawa saya ke Jakarta bukan siapa-siapa. Kan itu PDI Perjuangan," lanjut Jokowi.


Atas dasar itulah, Jokowi mengatakan bahwa pencapresannya bukan bentuk pengkhianatan terhadap sosok yang sebelumnya mengusung dirinya menjadi gubernur.


"Kalau mau terima kasih ya boleh saja, ndak ada masalah. Terima kasih Pak Prabowo, terima kasih Pak Jusuf Kalla, terima kasih relawan, terima kasih sama Pak Ahok juga, semuanya," ujarnya. 


Prabowo adalah salah satu tokoh yang mengusung Jokowi menjadi gubernur di Jakarta mendampingi Basuki datang dari pihak internal Partai Gerindra.


Prabowo pernah mengatakan bahwa dirinya adalah salah satu tokoh yang minta Megawati Soekarnoputri supaya Jokowi maju bersama Basuki Tjahaja Purnama menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.


"Yang bawa Jokowi dari Surakarta ke Jakarta itu saya. Saya yang minta Bu Mega," ucap Prabowo.


Sumber: Tribun

Penulis blog